Lihat ke Halaman Asli

Ke Amerika Bagai Mimpi (Bagian 3)

Diperbarui: 1 April 2018   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sambil menunggu giliran dipanggil, saya bergumam dalam hati. Apakah kami akan bisa masuk ke negeri adidaya atau tidak. Jika berhasil, pertama kalinya menginjakkan kaki di negeri super power. Sebaliknya, kalau kami harus tertahan di airport, artinya petaka bagi kami. Baru pertama terbang jauh dari tanah air harus berakhir tragis di bandara O'Hare, Chicago, Amerika Serikat. 

dokpri

Alhamdulillah, satu per satu rombongan kami dipanggil juga untuk pemeriksaan visa dan passport. Sambil deg-degan, kami maju mendekat ke kamar pemeriksaan. Sambil wawancara singkat, sidik jari kami pun diambil. Demikian juga dengan pindai mata dan wajah. Tak yang lewat dari perhatian mereka. Beberapa teman kami yang sudah lewat menjaga tas bawaan yang memang mencapai 40 kilogram per orangnya. Sementara yang lainnya berdoa agar pemeriksaan cepat selesai. 



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline