Mesjid yang berada di Banda Aceh ini dibangun pada tahun 1612 pada masa Sultan Iskandar Muda dan pada waktu itu masih masa Penjajahan dari Belanda di negeri Aceh. Mesjid ini merupakan karya dari arsitek Belanda bernama Gerrit Bruins dengan desain gaya kebangkitan Mughal seperti Taj Mahal di India yang memiliki ciri memiliki kubah dan menara menara tinggi sebagai cirinya. Pada awalnya masyarakat Aceh enggan untuk beribadah di Mesjid Baiturahman karena pendirinya dari orang Belanda, namun kebalikannya sekarang Mesjid Baiturahman Banda aceh ini menjadi salah satu ikon dan kebanggaan masyarakat Aceh karena merupakan salah satu mesjid termegah di Asia.
Setiap tahunnya banyak wisatawan berdatangan ke Aceh hanya untuk menyaksikan kemegahan arsitektur Mesjid Baiturahman, ditambah lagi Mesjid Baiturahman ini sudah teruji saat kejadian tsunami yang melanda Aceh. Mesjid Baiturahman merupakan salah satu bangunan yang masih kokoh berdiri dari hantaman tsunami yang datang pada saat itu. Hal ini membuktikan bahwa pembangunan Mesjid Baiturahman dibuat dengan dasar pondasi yang kuat dan arsitektur yang kokoh dalam menghadapi salah satu bencana seperti tsunami tersebut.
Kebanggaan Aceh dengan simbol berdirinya Mesjid Baiturahman ini juga selain membawa dampak bukan saja dari dalam negeri bahkan sudah sampai merambah kedunia Internasional, hal ini dibuktikan sampai adanya Replika Masjid Raya Baiturrahman terletak di sebuah taman miniatur terbesar di dunia bernama Taman Minimundus di Klagenfurt, Karintia, Austria. Bangunan pada replika tersebut terlihat sangat mirip dengan aslinya. Miniatur ini menggunakan skala 1:25.
Fungsi masjid saat ini semakin berkembang seiring penerapan syariat Islam di Nangroe Aceh Darussalam. Bukan hanya sebagai tempat ibadah dan pendidikan agama, kini Masjid Raya Baiturrahman juga dijadikan sebagai media pengembangan potensi sosial kemasyarakatan. Besar harapan dengan hadirnya sebutan Mesjid Baiturahman sebagai salah satu mesjid termegah di Asia memberikan dampak nilai nilai keagamaan yang terpelihara dan juga rasa cinta tanah air Indonesia kokoh selalu di negeri serambi mekah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI