Bekasi itu identik dengan Betawi, ketika disebut nama Bekasi yang terbayang di benak adalah bahasa nya yang lain dengan sodaranya di wilayah Jawa Barat yang umum nya berbahasa Sunda.
Pun budaya nya, sangat berbeda dengan wilayah Jawa Barat lain yang sangat kental dengan budaya Sunda.
Bekasi baik Kabupaten dan Kota memiliki bahasa sendiri yang unik berupa Bahasa Betawi Bekasi dimana ada unsur campuran Bahasa Sunda, Banten dan Jawa.
Budaya Bekasi pun sangat identik dengan Betawi hingga timbul istilah Betawi Ora atau Betawi pinggiran dalam menggambarkan identitas kultur budaya Bekasi.
Memang budaya Sunda juga cukup dominan di Wilayah Selatan Bekasi, namun karena muasal ada nya wilayah berbudaya Sunda di Bekasi akibat penggabungan sebagian wilayah Kabupaten Bogor yang berbudaya Sunda kedalam bagian dari Kabupaten Bekasi di tahun 1950 ,maka identitas Bekasi sebagai wilayah Budaya Betawi tidak hilang.
Menjadi lain jika sebaliknya Wilayah Bekasi yang berbudaya Betawi yang bergabung ke dalam bagian dari Kabupaten Bogor, bisa jadi Budaya Betawi Bekasi lah yang terserap kedalam Budaya Sunda.
Dalam dunia Politik pun Politisi Betawi Bekasi selalu tampil di depan dalam kancah perpolitikan Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi dari jaman baheula.
Sejak pertama kali di gelar Pemilihan Kepala Daerah langsung di tahun 2007, Politisi Betawi Bekasi selalu mendominasi baik di Kota maupun di Kabupaten Bekasi.
Tahun 2007 bahkan pemenang pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Bekasi adalah dua putera Betawi Bekasi yakni Saduddin dan Wakilnya Darip Mulyana.
Sementara pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bekasi selanjutnya di tahun 2012 juga masih mendominasi politisi Betawi Bekasi yakni dengan dua orang Calon Bupati, Darip Mulyana yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan petahana Saduddin yang diusung Partai Keadilan Sejahtera.