Lihat ke Halaman Asli

Rd.Agah Handoko

Wartawan Bodrex

Kisah Ki Bujang, Murtadin Pertama Orang Bekasi?

Diperbarui: 18 Juli 2024   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arsip Belanda (Dokpri)

Fenomena orang berpindah keyakinan yang belakangan ini marak, baik dari Islam ke non Islam atau sebaliknya non Islam ke Islam sejatinya bukan hal baru, ini terjadi sudah ratusan tahun. Bahkan sahabat Nabi Muhammad SAW sendiri pernah ada yang murtad keluar dari Agama Islam.

Pun di Kabupaten Bekasi dikisahkan pada akhir tahun 1800an di pelosok Kecamatan Setu, tepatnya di Kampung Cigelam. Seorang Tokoh Masyarakat yang dikenal sebagai ahli pengobatan tradisional memutuskan untuk Murtad atau keluar dari agama Islam.

Ki Bujang dan keluarga tokoh Kampung Cigelam yang memutuskan murtad tersebut. Ki Bujang disebutkan dalam perjalanan menuju Kp Cibogo. Cibarusah bertemu dengan seorang misionaris bernama Jacobus dan temannya Joesoep di sebuah warung di Kp Sampora. Kecamatan Serang Baru.

Dalam obrolan ringan di warung kopi itu, Ki bujang tampak kagum dan terpesona atas kecerdasan sang misionaris. Hingga akhirnya menawarkan sang misionaris untuk mampir ke rumahnya di Kp Cigelam. Desa Muktijaya.

Singkat cerita Jacobus dan Joesoep berkunjung lah ke rumah Ki Bujang dan disambut dengan penuh ke akraban oleh sang tuan rumah. Obrolan pun semakin hangat dan bertambah kagumlah Ki Bujang akan kepintaran kawan barunya itu. Mereka bertambah akrab, sampai-sampai Ki Bujang mempersilahkan sang misionaris untuk menginap di rumahnya

Pada suatu hari Ki Bujang mengalami sakit yang tak kunjung sembuh, Ki Bujang gelisah dia yang biasa mengobati orang ternyata tidak bisa mengobati diri sendiri. Sudah beberapa hari sakitnya tak kunjung sembuh.

Sampai satu saat Jacobus dan Joesoep sang misionaris kawan baru nya kembali berkunjung ke rumahnya selepas perjalanan dari Cibarusah. Ki Bujang pun bercerita tentang sakitnya yang tak kunjung sembuh. Jacob Kemudian menawarkan jasa untuk menyembuhkan Ki Bujang, Ki Bujang pun menerima tawaran itu.

Makam Ki Bujang alias Ibrahim Aniroen (Dokrpi)

Setelah diobati oleh sang misionaris ajaib sakit ki Bujang sembuh, Ki Bujang bertanya-tanya tentang obat apa gerangan yang telah dia minum. Jakob berkata bahwa itu air jampi-jampi dari Alkitab. 

Ki Bujang kagum bukan kepalang dan minta Jacob untuk mengajarkan Alkitab yang bisa menyembuhkan sakit yang dideritanya. dan perlahan lahan Ki Bujang pun semakin antusias belajar Alkitab

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline