Lihat ke Halaman Asli

Surau Itu, Untukku dan Sahabatku

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

saya lupa...
saya lupa dan terlalu lupa
saya lupa dan terlalu melupakan

saya lupa...
saya lupa betapa indahnya tersenyum
saya lupa betapa bahagianya tertawa
saya lupa betapa sedihnya menangis
saya lupa kenapa saya lupa

saya lupa...
dan haruskah saya lupa...
dan haruskah saya tersenyum
dan haruskah saya tertawa
dan haruskah saya menangis
dan haruskah saya lupa akan ini

tetapi...
saya adalah saya ketika tersenyum
saya adalah saya ketika tertawa
saya adalah saya ketika menangis
saya adalah saya ketika seperti ini

apakah saya akan tersenyum lagi
apakah saya akan tertawa lagi
apakah saya akan menangis lagi
apakah saya akan terus seperti ini

hanya alloh yang tahu mengapa kita tersenyum
hanya alloh yang tahu mengapa kita tertawa
hanya alloh yang tahu mengapa kita menangis
hanya alloh yang tahu segalanya

saya bersujud hanya kepadaMu ya alloh
ampuni saya yang khilaf
ampuni saya yang lupa akan bersyukur
ampuni saya yang terlalu mengabaikan perintahMu
ampuni saya yang .....

saya menangis ya alloh
saya ingin tersenyum lagi
saya ingin tertawa lagi
saya ingin semuanya indah
indah seperti suara adzan di surau itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline