[caption id="" align="aligncenter" width="528" caption="foto: m.sepakbola.com (Osvaldo Lessa)"][/caption]
Tidak lama lagi kompetisi Indonesia Super League atau yang sering disingkat ISL, liga kasta tertinggi di Indonesia ini akan segera bergulir, banyak cerita menarik dari tim-tim yang peserta ISL ini dalam mempersiapkan skuadnya.jelang bergulirnya kompetisi ISL musim 2015 ini. Baik kabar dari kabar bursa transfer pemain dan pelatih yang semakin memanas hingga perpindahan home base atau kandang beberapa tim ISL salah satunya Pusam Bali United yang dahulu berhome base di Samarinda dan sekarang hijrah ke Bali.
Salah satu yang unik adalah perihal bursa transfer pelatih atau head coach beberapa klub iSL. Setelah kompetisi ISL musim 2013-2014 berakhir beberapa klub ISL akhirnya memutus kontrak jabatan pelatih di klub mereka, sebut saja Persija Jakarta, Persipura, Sriwijaya,FC Palembang dan beberapa klub lainnya. Beberapa tim ini akhirnya menunjuk pelatih baru menangani klub mereka untuk menghadapi kompetisi ISL musim ini. Seperti Persija Jakarta yang resmi menunjuk Rahmad Darmawan atau yang akrab disapa RD yang musim lalu menangani Persebaya Surabaya, lalu ada Sriwijaya FC yang menunjuk Benny Dolo untuk menggantikan pelatih sebelumnya yaitu coach Subangkit, dimana Bendol sapaan akrab Benny Dolo sebelumnya menjabat sebagai pelatih kepala tim Persija Jakarta.
Yang sedikit menghebohkan dunia sepak bola Indonesia khususnya dikalangan pengamat sepak bola adalah ditunjuknya coach Indra Sjafri oleh manajemen Bali United Pusam yang musim lalu bernama Persisam Putra Samarinda dengan durasi kontrak lima tahun dimana posisi head coach tim ini musim lalu dipegang oleh pelatih yang sama seperti coach Indra Sjafri berasal dari Padang Sumatra Barat. Coach Indra Sjafri sendiri namanya mulai mentereng setelah berhasil membawa Timnas U-19 Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 dan mampu membawa anak asuhnya lolos ke Piala Asia U-19 meskipun akhirnya harus menerima kenyataan pahit gagal lolos keputaran selanjutnya setelah kalah disemua laga penyisihan grup.
Belum cukup sampai disitu cerita menarik dari hingar bingar bursa transfer pelatih juga menghampiri tim Persib Bandung, tim yang beberapa waktu yang lalu mampu menyabet gelar juara ISL musim 2013-2014 ini pun dikabarkan aktif dibursa transfer pelatih, bedanya dengan klub lain yang memang mencari sosok pelatih kepala baru untuk menangani klub mereka, Persib Bandung justru mencari pelatih yang berlisensi A AFC agar bisa tampil dibabak play off Liga Champion Asia. Mengulas kembali kebelakang, bahwa berdasarkan regulasi AFC, syarat sebuah tim untuk bisa ikut di Turnamen bergengsi Liga Champion Asia salah satunya adalah pelatih kepala harus berlisensi A AFC, sedangkan Djajang Nurjaman yang saat ini menjabat sebagai pelatih kepala Persib Bandung hanya memiliki lisensi C AFC, sehingga Djanur sapaan akrab Djajang Nurdjaman tidak bisa mendampingi anak asuhnya ketika tampil di Turnamen Liga Champion Asia. PT.Persib Bandung Bermartabat akhirnya dikabarkan menunjuk Emral Abus sebagai pelatih Persib Bandung dibabak playoff Liga Champion Asia. Sebagai catatan untuk bisa tampil di liga Champion Asia Persib harus terlebih dahulu tampil dibabak Playoff berhadapan dengan wakil Vietnam yaitu kesebelasan Hanoi T&T pada 10 Februari 2015 di Vietnam kandang dari Hanoi T&T.
Kabar terbaru bursa pelatih datang dari kubu Persipura Jayapura, dimana akhirnya mereka menunjuk pelatih anyar untuk menggantikan Jacksen F Tiago yang hengkang ke Klub Penang FC Malaysia. Menariknya pelatih kepala baru yang akan menangani Persipura dipercayakan oleh manajemen kepada Oswaldo Lessa, sosok yang tidak asing lagi dikubu Persipura, karena Oswaldo beberapa musim belakangan menjabat sebagai pelatih fisik tim Persipura ketika tim ini masih ditangani oleh Jacksen F Tiago. Oswaldo Lessa adalah pelatih fisik berkebangsaan Brasil dan sudah mengabdi lama di tim Persipura Jayapura.
Manajemen tim Persipura jayapura sendiri beralasan, ditunjuknya Oswaldo Lessa sebagai pelatih kepala tim Persipura ini, karena yang bersangkutan memang sudah lama bergabung dengan tim Persipura dan tahu persis karakter pemain di tim ini, selain itu Oswaldo juga dikenal dekat dengan pemain Persipura. Oswaldo juga sudah memenuhi syarat menjadi pelatih karena sosok ini sudah memenuhi syarat lisensi pelatih sesuai regulasi yang ditetapkan PSSI. Untuk posisi asisten pelatih, manajemen Persipura tetap mempercayakan posisi tersebut kepada Mettu Duaramuri dan Chris Yangga. Sedangkan untuk posisi pelatih fiik yang ditinggalkan oleh Oswaldo, akan dijabat oleh Lidyo Nijo, pelatih fisik berkebangsaan Brasil yang juga pernah menangani tim ISL lainnya yaitu Persiram Raja Ampat.
Kita tunggu saja kiprah dari para pelatih anyar tersebut, apakah mereka mampu memenuhi target yang telah ditetapkan oleh manajemen tim masing-masing serta mampu mengangkat tim ini menjadi lebih berprestasi dibanding musim kemarin. Yang pasti hingar-bingar bursa transfer pemain maupun pelatih masih akan terjadi beberapa waktu kedepan sebelum kompetisi ISL benar-benar dimulai, karena hampir semua tim yang bermain dikompetisi ISL masih sibuk menyusun skuad baru dan bahkan beberapa tim ISL ini juga masih ada yang sibuk mencari pelatih baru untuk menghadapi ketatnya kompetisi ISL musim depan.
Rujukan:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H