Lihat ke Halaman Asli

Haftar

Guru SMP Swasta, penikmat logika jernih, visioner

Geliat Sekolah Terpadu Labuhan Haji Barat

Diperbarui: 3 Agustus 2024   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Kawasan Labuhan Haji Aceh Selatan, sejak zaman sebelum kemerdekaan, hingga dewasa ini telah terkenal sebagai pusat pendidikan berbasis pesantren. Diantaranya yang masih eksis adalah pesantren Darussalam yang terletak di Desa Blang Poroh, Labuhan Haji Barat.

Seiring dengan perkembangannya,  geliat pembangunan pendidikan berbasis Islam  terus berkembang di daerah ini. Selain  lembaga pendidikan pesantren atau dayah, juga  berkembang pendidikan umum maupun pendidikan madrasah. Diantara pendidikan madrasah   di Labuhan Haji Barat adalah Madrasah Ibtidaiyah Swasta dan Madrasah Tsanawiyah di Desa Panton Pawoh. Madrasah Terpadu Al Munjiya di Desa  Kuta Trieng.  Madrasah Tsanawiyah  Darul Wustha di Desa  Ujung Padang dan  Madrasah Aliyah Swasta  Yayasan  Jabal Nur Pasya di Desa Kuta Trieng Labuhan Haji Barat.

Walaupun pertumbuhan sekolah madrasah di Labuhan Haji Barat, berkembang cukup pesat, akan tetapi  daya tampung madrasah masih terasa kurang. Hal ini disebabkan tingginya minat masyarakat untuk memasukkan putra-putri mereka pada pesantren atau dayah  yang terdapat di Labuhan Haji Barat. Bukan saja masyarakat yang berasal dari daerah Labuhan Haji sekitarnya, akan tetapi juga berasal dari berbagai daerah lain  di Aceh dan beberapa  provinsi di Sumatera maupun  Sulawesi.

 Karena tingginya minat masyarakat mendaftarkan  putra-putrinya pada pendidikan pesantren atau dayah ini, maka imbasnya terlihat pada meningkat pula pada mereka yang  mendaftar pada madrasah. Sebab pesantren tradisional   atau dayah  tidak menyediakan pendidikan umum. Maka bagi, santri yang memerlukan ijazah sekolah, juga harus mendaftarkan  diri pada sekolah madrasah. Hal ini pula yang menyebabkan  sekolah madrasah bertambah jumlahnya.


Seiring dengan perkembangan tersebut, maka Yayasan Jabal Nur Pasya, bergerak memacu pembangunan sarana dan prasarana madrasah. Yayasan milik masyarakat Labuhan Haji Barat ini akan mendirikan beberapa ruang belajar dan sarana lainnya.


"Untuk tahun ini kita akan mendirikan ruang belajar (rumbel) di areal yang telah kita sediakan. Insyaallah ke depan kita akan bangun perguruan tinggi di lahan yang juga sudah disediakan yayasan seluas 5000 meter.  Oleh karena itu kami mohon dukungan dari semua  pihak  untuk  membantu usaha ini." Kata Azmir, SH yang juga menjabat sebagai ketua Yayasan Jabal Nur Pasya pada rapat pembentukan komite madrasah yang baru  yayasan Jabal  Nur Pasha.

Dengan tingginya animo masyarakat melanjutkan pendidikan putra-putrinya di Labuhan Haji Barat, maka  Azmir. SH berharap ke depan,  Labuhan Haji Barat akan menjadi pusat pendidikan berbasis agama di Aceh.  Apalagi yayasan ini akan membangun perguruan tinggi Islam di daerah ini.

Hal ini disampaikan Azmir, SH di. sela-sela rapat terbatas panitia peletakan batu pertama yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 05 Agustus 2024. Kegiatan ini akan diisi dengan beberapa agenda kegiatan diantaranya peletakan batu pertama, pidato ilmiah tentang Perubahan Paradigma Madrasah di Era Globalisasi.


"kami berharap Kegiatan ini akan di hadiri oleh PJ. Bupati Aceh Selatan, dan KaKanMenag Aceh Selatan." Kata Azmir SH, menyampaikan harapannya. 

Dengan adanya semangat pengurus yayasan Jabal Nur Pasha yang menggerakkan pembangunan madrasah di Labuhan Haji Barat. Maka boleh jadi Labuhan Haji Barat ad kan menjadi salah satu pusat pendidikan Islam di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline