Lihat ke Halaman Asli

Afviya Nabila

freelancer

Kenali Sirkulasi Siklonik dan Siklon Tropis, Penyebab Hujan Lebat Menurut BMKG

Diperbarui: 6 Mei 2021   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi hujan lebat akibat perubahan cuaca ekstrem (rowan heuvel/unsplash)

Beberapa hari terakhir berbagai wilayah di Indonesia, terutama Jabodetabek telah dilanda hujan lebat disertai petir dan kilat secara terus-menerus. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun juga memberikan peringatan dini bahwa hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang masih akan terjadi hingga beberapa hari kedepan di puluhan wilayah Indonesia. 

Hujan lebat dan cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia tersebut ternyata disebabkan oleh peristiwa yang disebut sirkulasi siklonik.

Berdasarkan informasi dari halaman BMKG (06/05/2021), sirkulasi siklonik terpantau di Kep.Riau disertai daerah konvergensi dari perairan barat Sumatera Barat hingga Riau.

Sirkulasi siklonik lain juga terpantau di Laut Sulawesi bagian barat yang membentuk daerah konvergensi dan konfluensi dari perairan timur Sulawesi Tengah hingga Laut Sulawesi bagian utara.

Selain itu, sirkulasi ini juga terpantau di Selat Karimata dengan konvergensi dari Kalimantan Tengah hingga pesisir Kalimantan Timur. Daerah konvergensi lainnya juga terlihat dari Sumatera Utara hingga perairan utara Aceh.

Ilustrasi cuaca ekstrem yang disertai dengan petir/kilat dan hujan lebat (michael d/unsplash)

Peristiwa ini sebenarnya cukup sering terjadi di Indonesia, sirkulasi siklonik yang menyebabkan hujan lebat dan cuaca ekstrem di Indonesia terakhir kali terjadi pada pertengahan bulan April lalu.

Baca juga : Pengaruh Perubahan Cuaca terhadap Kesehatan

Pada bulan April lalu, wilayah utara Indonesia yang berbatasan dengan Filipina dan Samudra Pasifik juga sempat mengalami perubahan cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang. 

Namun, perubahan cuaca di wilayah utara Indonesia ini tidaklah disebabkan oleh sirkulasi siklonik meskipun terjadi dalam waktu yang berdekatan, melainkan merupakan dampak tidak langsung dari siklon tropis yang terjadi di perbatasan wilayah utara Indonesia, seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. 

Lalu apakah yang sebenarnya dimaksud dengan sirkulasi siklonik dan siklon tropis tersebut? Apa juga yang dimaksud dengan siklon tropis yang ikut memberikan dampak pada cuaca di Indonesia?

Berikut ini merupakan ulasan singkat mengenai sirkulasi siklonik dan siklon tropis yang terjadi di Indonesia.

Sirkulasi Siklonik

Sirkulasi siklonik adalah keadaan ketika terdapat pusaran angin yang menarik fluida (berupa massa udara dan uap air) sehingga membentuk awan yang bergerak menujuk pusaran angin tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline