Lihat ke Halaman Asli

Fuziansyah Bachtar

Pemburu hikmah kehidupan

Qurban dan Keabadian

Diperbarui: 1 Juli 2022   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Qurban dan Keabadian

Apa yang membuat nama KH Ahmad Dahlan dihormati dan Muhammadiyah terus berkembang?
Karena KH Ahmad Dahlan pernah melelang seluruh barangnya untuk menutupi kas sekolah yang kosong agar anak-anak bangsa mendapatkan pendidikan. Beliau panggil seluruh penduduk Kauman, lalu beliau menggelar barang aset pribadinya dan melelangnya seperti barang dagangan. Mereka pun paham. Mereka membeli barang-barang itu semua, dan kemudian langsung menghibahkan semua barang itu kepada mantan pemiliknya yang terheran-heran. Tidak heran Muhammadiyah kini memiliki aset 400-an trilyun dengan ribuan sekolah, masjid dan rumah sakit.

Apa yang membuah nama KH Hasyim Asy'ari dihormati dan Nahdhatul Ulama masih terus dipercaya orang?
Karena KH Hasyim Asy'ari berjasa membangun pesantren di tengah masyarakat yang tergantung kepada pabrik-pabrik milik Belanda, dan dipenuhi problem ketidakadilan, kemiskinan dan kejahatan. Beliau mengangkat harkat dan derajat masyarakat sekitar dengan pendidikan. Berkat keilmuan dan kecerdasannya, dari segala penjuru negeri banyak murid berdatangan untuk berguru kepadanya. Dan setelah puas berguru menyebar dan membangun pesantren baru. Tidak heran NU kini memiliki 23 ribuan pesantren dan masjid.

Apa yang membuat nama Nabi Muhammad SAW ditinggikan dan diagungkan? Sehari 5 kali kita selalu mengumandangkan namanya dalam panggilan adzan, bahkan namanya diagungkan dengan disandingkan bersama nama Allah. Dalam iqamat sebelum sholat juga demikian halnya. Ketika sholat, juga kita selalu membacakannya namanya. Ditambah lagi ketika dzikir dan doa setelah sholat, dan juga momen-momen pertemuan umat Islam. Belum afdhol rasanya suatu pertemuan jika tidak dibacakan sholawat di dalamnya. Mengapa?

Karena Nabi Muhammad SAW telah banyak memberikan kontribusi. Waktu muda ikut organisasi membela hak-hak orang yang dizholimi. Beliau juga terbiasa menyantuni anak yatim dan fakir miskin. Sebelum ditunjuk jadi nabi pernah menjadi penengah yang adil dalam masalah pelik perebutan hak meletakkan batu Hajar Aswad di Ka'bah yang nyaris berdarah-darah. Setelah menjadi nabi, entah berapa banyak pengorbanan harta, waktu, tenaga dan jiwa yang telah diberikan. Dicaci maki, dihina sebagai tukang sihir, dilempari kotoran oleh kaumnya, ditimpuki batu sampai berdarah ketika berdakwah... bahkan pernah dikejar-kejar untuk dibunuh. Di sela kesibukan di keluarga, masih sempat mengikuti 27 kali peperangan, masih sempat mengajarkan Al-Qur'an dan As-Sunah kepada umatnya, rutin terus menjadi imam di masjid, serta memimpin musyawarah dan membuat keputusan sebagai pemimpin negara. Uniknya beliau hidup sederhana, tidak jarang berpuasa karena makanan tidak ada... Bahkan di akhir hayatnya sangat sedikit harta warisan yang ditinggalkannya.

Apa yang membuat nama Nabi Ibrahim AS ditinggikan dan diabadikan? Dalam sehari tidak kurang dari 9 kali kita bersholawat mengucapkan puji-pujian baginya, disertai nama keturunannya Nabi Muhammad SAW. Mengapa?
Karena Nabi Ibrahim AS berjuang menjaga kemurnian tauhid di tengah kezholiman. Berani melawan raja zholim tanpa takut siksaan. Dari dakwah beliau dan keluarganya, agama tauhid ini diwariskan. Dari beliau dan para Nabi dan Rasul anak cucu keturunan beliau lah dakwah tauhid terjaga sampai ke kita sekarang. Puncak ujian keimanan, ketika beliau diminta untuk menyembelih putranya Ismail AS sebagai bukti pengorbanan. Padahal itu anak yang kelahirannya sudah lamaaa dinanti-nantikan. Padahal itu anak kesayangan. Namun dengan bekal keimanan, pengorbanan itu sanggup dilaksanakan. Beliau dinyatakan lulus ujian, dan Allah mengganti pengorbanan itu dengan domba qurban. Perjuangan beliau seperti thawaf, melempar jumroh dan pengorbanan hewan, dilestarikan sampai ke akhir zaman, dalam bentuk ibadah haji dan qurban.

---

Kunci keabadian adalah pengorbanan. Seberapa besar pengorbanan yang pernah kita berikan, maka semakin lama nama kita abadi dalam kenangan. Itulah sebabnya para pejuang yang telah memberikan kontribusi bagi suatu bangsa, namanya akan dicatat dalam buku sejarah bangsa. Ya, pada nama mereka disandingkan gelar pahlawan.

Pengorbanan adalah sebuah ibadah yang akan dikenang banyak orang. Apalagi jika itu sangat menyentuh kebutuhan manusia yang paling mendasar, pangan, sandang, papan, pekerjaan... Alangkah baiknya kita bisa introspeksi diri. Pengorbanan (kontribusi) apa yang sudah kita berikan, kepada keluarga kita, saudara kita, tetangga kita, teman dan saudara seiman seperjuangan kita, kerabat kita...

Tidak punya kelebihan harta? Kan masih ada kontribusi ilmu.
Tidak punya kelebihan ilmu? Kan ada waktu, tenaga, minimal dalam bentuk perhatian...
Terlalu sibuk banyak urusan? Kan masih bisa mendoakan...
Merasa tidak punya itu semua? Rasanya ada yang salah dengan engkau punya hati alias iman.  Mungkin perlu dicuci, divaksinasi, atau kalau perlu ditransplantasi.

---

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline