Lihat ke Halaman Asli

Terlahir dari Luka

Diperbarui: 8 Januari 2022   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlahir dari Luka

Oleh: Afu El Kholil

Bayangkan bila sedih tiada,
bahagia akan hambar!
Sebab tak ada lawan kata.
Kita yang terlahir dari rasa sakit,
 bagaimana mungkin harus kalah dan menangis atas segala bentuk kerasnya hidup?

Bayangkan bila bahagia tiada.
Sedih akan kesepian!
Sebab tak ada lawan kata.
Kita yang terlahir dari luka.
Bagaimana mungkin harus tertunduk pasrah pada setiap keadaan yang merugikan kita?

Suara kita menjalar bila disampaikan. Merambat ke seluruh arah dan jalan! Suara kita abadi bila dituliskan. Mengukir utuh nilai kabajikan!

Pamekasan, 24-03-2021

Afu el-Kholil adalah nama pena dari Moh Ali Wafi. Panggil saja Afu! Sebab kesehariannya banyak yang memanggilnya dengan sebutan itu. Afu merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.  Dia lulusan Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan Madura. Afu aktif di Teater El-Gasashiyah juga di Lembaga Pengembangan Jurnalistik dan di HUBBA (Himpunan Alumni Bahasa Arab Bata-Bata).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline