"Bagiku, pena dalah kekuaasaan. Saat tulisan dibaca banyak orang, mengubah banyak hal, itulah kekuasaan sebenarnya." --Sutan Pane
~Review Book~
|| Selamat Tinggal; Sebuah Pesan Inspiratif dari Penulis Produktif ||
Judul Buku : Selamat Tinggal
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: November 2020
Tebal Hal: 360 Halaman
Selamat Tinggal merupakan novel keren yang ditulis oleh penulis produktif --Tere Liye. Menceritakan sosok Sintong, mahasiswa 'abadi' yang menempuh riwayat kuliahannya di tahun ke-enam. Namun dalam kamus hidupnya tak pernah ada kata menyerah. Iya, benar! Sintong tetap tak menyerah dengan segenap tekad dan prinsipnya.
Tere Liye --penulis multi-genre, dalam novel ini meletakkan tokoh utama pada latar permasalahan/konflik yang sulit nan pelik. Bagaimana tidak? Sosok Sintong dari daerah Sumatra yang lulus di perguruan tinggi jurusan sastra di Jawa, dan tinggal bersama Pak Lik serta Buk Lik Ningrumnya di sana. Sintong yang punya prinsip "Say No No No to Buku Bajakan!" harus membantu pamannya menjaga toko 'Berkah' tempat segala buku-buku bajakan (buku ilegal) berada. --Sangat bertolak belakang dengan prinsipnya.
Novel terbitan Gramedia Pustaka ini, juga memuat tentang biografi juga perjalanan hidup seseorang; sosok penulis produktif yang terlupakan, hilang dari sejarah literasi Indonesia : Sutan Pane!
Tere Liye tetaplah Tere Liye, ia selalu membawa cerita cinta dengan versi berbeda-beda namun tetap pada khas-nya. Di Novel -Selamat Tinggal ini misalnya. Ada Mawar Terang Bintang, wanita pertama yang menarik dirinya untuk jatuh cinta hingga memendamnya bertahun-tahun selama masa SMA. Lalu, berlanjut pada surat-menyurat di awal-awal masa perkuliahannya. Wanita kedua adalah Jess, mahasiswi tahun kedua yang menarik Sintong kagum sekaligus jatuh hati kembali hingga membuat hidupnya lebih berwarna.
Oleh: Afu El-Kholil