Lihat ke Halaman Asli

KKN UM Desa Kaibon Mengusung Tema Inovatif dan Kreatif untuk Membuat Papan Nama dan Tempat Sampah dari Barang Bekas

Diperbarui: 5 Juli 2021   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Papan nama informasi dan tempat sampah dari barang bekas (dokpri)

MADIUN-Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan program kerja Penataan Desa bagi masyarakat desa Kaibon yang dilakukan selama 14 hari. Kegiatan tersebut dimulai sejak tanggal 17 Juni hingga 30 Juni 2021. Dalam program kerja tersebut ada dua upaya yang dilakukan yaitu, pembuatan papan informasi desa (nama-nama dusun) dan penyediaan tempat sampah umum bagi masyarakat desa Kaibon.

Gotong royong dalam proses pembuatan papan nama informasi dan tempat sampah dari barang bekas (Dokpri)

Bahan yang digunakan dalam pembuatan papan informasi nama-nama dusun di desa Kaibon berasal dari papan kayu bekas yang masih layak pakai dan dapat didaur ulang. Untuk memperindahnya mahasiswa kkn melakukan teknik pewarnaan. Nama-nama dusun ditulis secara jelas pada papan informasi agar masyarakat umum mudah memahaminya dan dapat dilihat dari jarak jauh. Diharapkan dengan adanya papan informasi tersebut dapat membantu masyarakat yang berkunjung di desa Kaibon mengetahui dusun yang akan mereka jadikan sebagai tujuan. Upaya selanjutnya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UM adalah melakukan pengadaan tempat sampah umum bagi masyarakat desa Kaibon. Kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat desa Kaibon terdorong untuk menerapkan pola hidup bersih dan rapi. Jika masyarakat membuang sampah pada tempatnya, maka lingkungan desa Kaibon akan terlihat bersih dan nyaman bagi seluruh masyarakatnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline