Lihat ke Halaman Asli

Puisi Malam Petaka

Diperbarui: 5 April 2021   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dimalam hari yang begitu gelap

Suara alunan musik menemani sunyinya malam

Kunyalakan sebatang rokok dan kuhisap begitu dalam 

Kutuangkan sebotol minuman dan ku teguk tak tersisa

Waktu ke waktu malam menunjukan jam 01:00 

Suasana menjadi hening pikiran mulai tak terkontrol

Badan terasa kaku bagaikan terbelenggu

Ingin ku teriak minta tolong, namun mulut serasa tersumpal

Ampun, ampun, ampun, kata itulah yang teringat di benak ku

Apalah dayaku, kulihat badan ku terkujur kaku

By: Febrian Ahmad Fahrezi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline