Lihat ke Halaman Asli

Mengenali bahaya demam berdarah dengue (DBD) saat musim hujan

Diperbarui: 19 Desember 2024   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Demam berdarah dengue atau lebih dikenal dengan DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Penyakit ini sering terjadi di daerah tropis termasuk di negara Indonesia, terutama pada saat musim hujan. Sebab, musim hujan menciptakan banyak genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Nyamuk Aedes aegypti aktif saat pagi hari dan sore hari, DBD juga dapat menular ke orang lain tetapi penularan ini terjadi tidak secara langsung melainkan dengan cara, nyamuk yang mengigit orang yang sudah terinfeksi virus dengue, kemudian virus itu masuk dan berkembang biak di dalam tubuh si nyamuk,lalu nyamuk menggigit orang lain dan menularkan virus dendue ke orang tersebut.

DBD termasuk penyakit yang bisa disembuhkan tanpa perawatan khusus, tapi juga bisa menjadi penyakit yang serius dan bahaya bahkan menyebabkan kematian kalau tidak ditangani dengan cepat. Berikut bahaya yang ditimbulkan oleh DBD:

1.Dehidrasi Berat

DBD menyebabkan demam tinggi, muntah, dan kehilangan cairan tubuh secara drastis, yang dapat menyebabkan dehidrasi parah.

2.Penurunan Trombosit

Virus dengue menyerang trombosit (sel darah yang membantu pembekuan darah). Jumlah trombosit yang sangat rendah bisa menyebabkan pendarahan internal, mimisan, gusi berdarah, atau bercak merah dikulit.

3.Dengue Shock Syndrome (DSS)

DBD dapat menyebabkan syok akibat penurunan tekanan darah yang drastis yang berpotensi menyebabkan kematian. Ditandai dengan:

a.Kulit dingin dan lembab

b.Detak jantung cepat tetapi lemah

c.Kesadaran menurun

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline