Lihat ke Halaman Asli

Afsokhi Abdulloh

Menulis untuk bersenang-senang

Transisi: Tutorial "Move On" Jadi Lebih Mudah

Diperbarui: 1 November 2021   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: renebook.com

Kemarin saya datang ke pernikahan seorang teman. dia wanita yang menikah dengan pria yang baru dikenalnya 2 bulan. sebelumnya, dia sudah berhubungan dengan satu pria lain selama bertahun-tahun.

Pernikahan merupakan salah satu transisi yang krusial. di mana kita harus memilih jalan yang membawa kita menyisakan masa hidup bersama seseorang. dan untuk memilih jalan ini, tidak mudah. apalagi sebelumnya kamu sudah dekat dengan orang lain, tapi memilih menikah dengan orang baru.

Hal semacam ini agaknya sering terjadi di sekitar kita. pengalaman transisi seperti ini tentu memerlukan pertimbangan yang rumit. di mana kamu harus memutuskan hubungan lama untuk hubungan baru.

Ada kalanya kita menghadapi situasi yang membuat kita bimbang. apakah keputusan yang akan diambil selanjutnya dapat mengubah dirimu dalam 4 tahun ke depan, atau bahkan dalam hitungan jam.

Kita sering mendengar kata transisi, di mana kita mengalami perubahan yang signifikan dalam diri kita. namun, di dalam momen krusial tersebut, terkadang kita salah mengambil keputusan. atau yang kita kira itu adalah momen transisi, ternyata bukan.

Terkadang kita sering menolak perubahan, ternyata bisa saja itu adalah transisi. untuk mengetahui apa itu transisi, kita bisa identifikasi dengan: apa yang berakhir, apa yang akan kita pertahankan dan tinggalkan, dan cara lama apa yang perlu dilepaskan.

Disadari atau tidak, kita sering mengalami fase transisi. seperti pindah tempat kerja, pasangan yang meninggalkanmu, atau sahabat yang meninggal dunia. kejadian-kejadian ini membuat kita berada di fase memulai sesuatu yang baru, meski diseliputi kenangan yang tidak mudah untuk dilupakan.

Dalam fase transisi, permulaan adalah pengakhiran. maksudnya, ketika kamu ingin melupakan pasangan yang meninggalkanmu, mulai untuk membentuk dirimu-yang-baru-tanpanya. atau ketika kamu mendapat pekerjaan baru, otomatis kamu meninggalkan pekerjaan lama. terkadang proses ini tidak begitu terasa dan rill, padahal ia begitu penting.

Sepanjang hidup kita, kita pasti akan mengalami fase transisi. hal ini sudah tidak bisa ditawar lagi. meski terkadang kita sangat takut akan perubahan, dan karena pada dasarnya manusia sangat suka dengan zona nyaman, namun faktanya kita harus terus bergerak. ke atas atau ke bawah, ke kiri atau kanan.

Dalam fase transisi, ada satu step yang sangat menentukan apakah kita bisa melewati fase ini atau tidak. ia adalah zona netral. zona ketika kamu dihadapi sebuah perubahan: kamu ingin sendiri tanpa diganggu orang lain. menentukan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dan mulai melangkahkan kaki.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline