Gunung Kelud di Kediri Jawa Timur yang meletus Kamis (13/2/2014) malam menyemburkan material vulkanik termasuk abu, yang gugurannya mencapai radius 90 kilometer. Akan tetapi, pada Jumat pagi hujan abu intensitas sedang juga mengelabui langit Yogyakarta, yang jaraknya 241 kilometer.
Hujan abu berlangsung sejak subuh. Hingga tulisan ini ditayangkan, jalan-jalan kota Yogyakarta masih ditutupi material abu vulkanik sampai sekira setebal 1 sentimeter. Bau belerang menyengat kuat sampai ke dalam rumah.
Aktivitas warga nampaknya berjalan biasa saja, meskipun teman saya kesulitan menemukan penutup hidung (masker), karena di banyak apotek telah terjual habis.
Berikut foto hujan abu letusan Gunung Kelud yang saya ambil di wilayah Yogyakarta bagian utara, pagi ini:
[caption id="attachment_311937" align="aligncenter" width="600" caption="Abu letusan Gunung Kelud yang erupsi Kamis (13/2) malam menyelimuti kota Yogyakarta, Jumat pagi. Limpahan material vulkanik mengguncang kota Kediri di Jawa Timur."][/caption]
[caption id="attachment_311939" align="aligncenter" width="600" caption="Hujan abu vulkanik hasil erupsi Gunung Kelud menyelimuti Yogyakarta pada Jumat (14/2/2014) pagi. Gunung aktif di Kediri Jawa Timur itu menumpahkan material vulkanik yang imbasnya paling parah dirasakan di kabupaten Kediri."]
[/caption]
Beberapa laporan menyebutkan hujan abu Gunung Kelud bahkan mencapai Purwokerto. Belum ada laporan korban jiwa akibat letusan Gunung Kelud kali ini, meski otoritas vukanologi dari Pemantauan dan Pengamanan Gunung Api Pemkab Kediri menyebutkan erupsi kali ini merupakan yang terdahsyat sejak 1990.
Ini merupakan hujan abu vulkanik pertama di Yogyakarta sejak letusan dahsyat Gunung Merapi, Desember 2010.
**
Pembaruan, 08.38 WIB
Pemerintah kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman menginstruksikan sekolah di bagian-bagian terkena dampak langsung abu vulkanik kelud, diliburkan.