Lihat ke Halaman Asli

Fandi Sido

TERVERIFIKASI

Puisi-puisi Tiang Tengah

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13500950181954918264

*

Tiang Tengah

Piring seng berisi air dan kue gula kepala,

… disorong dengan rapal-rapal doa.

Katanya ini gestur menolak bala.

*

Tiang tengah menyambut dengan kakinya.

Dikira mengiyakan padahal diam saja.

Anak-anak memicing, karena asap di atas dupa.

**

Kain Putih

Kain putih penyimpan pahala.

Itu kata orang tua.

Dari kulit khitan sampai rambut bulu.

Semua dilipat dan diselip di atas pintu.

Anak-anak bertanya saat orang tua malah memandu.

**

Badik

Benda besi dianggap penjaga.

Badik.

Tak terhunus tapi selalu dibawa.

Anak-anak bertanya, untuk apa badik.

Orang tua tersenyum dan diam saja.

**

Tiang tengah, kain putih dan badik hanya sedikit dari sekian banyak gelar adat tradisi mistisisme masyarakat Sulawesi Selatan.

Berasal dari zaman sebelum Kerajaan Gowa-Tallo dan Bone, hingga kini praksis itu masih dilakukan, meski nilai dan alasannya tak sekuat dulu.

*Ilustrasi merupakan foto pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline