Lihat ke Halaman Asli

Fandi Sido

TERVERIFIKASI

Enam "Lesehan" Raih Penghargaan

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1341809627404311605

[caption id="attachment_193226" align="aligncenter" width="610" caption="Enam pedagang lesehan pemenang Festival Malioboro 2012 berfoto usai pemberian penghargaan. (Afandi Sido)"][/caption] YOGYAKARTA - Enam warung "lesehan" meraih penghargaan setelah memenangi lomba sajian kuliner dalam rangka Festival Malioboro 2012. Disaksikan ratusan masyarakat, penghargaan atas keenam pemenang diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Yogyakarta dalam acara puncak sekaligus penutupan, Minggu (8/7/2012) malam. Bertempat di plasa Monumen Serangan Umum 1 Maret kawasan Kilometer Nol, keenam perwakilan dari warung-warung lesehan pemenang naik ke panggung dan langsung disambut tepuk tangan oleh para penonton. Mereka adalah Lesehan Borobudur (juara 1), Pojok (juara 2), Citarasa (juara 3), Moroseneng (juara harapan 1), Moroasih (harapan 2), dan Handayani (harapan 3). Pemenang pertama berhak atas uang pembinaan sebesar Rp 5 juta. Dalam sambutannya, juru bicara Dinas Pariwisata Yogyakarta Aloysius mengatakan, hasil lomba ini diharapkan bisa menjadi bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap para pedagang kaki lima yang beroperasi di sekitar daerah wisata dan turut memberikan pemasukan daerah. "Pelajaran bagi kita semua, agar memperbaiki penyajian makanan, kebersihan, biar pengunjung terlayani dengan baik," imbuhnya. Selain penghargaan layanan kuliner, pemerintah juga memberikan penghargaan untuk beberapa cabang lomba yang lain, seperti perkusi tingkat pelajar dan umum. Acara penutupan Festival Malioboro 2012 yang bertema "Sounds of Jogja" diramaikan juga dengan acara hiburan oleh beberapa komunitas seni lokal, di antaranya grup vokal Acapela Mataraman, Komunitas Suling Bambu Nusantara, dan diakhiri dengan pagelaran wayang "Wisanggeni Duto" oleh Ki Catur Benyek Kuncoro. Gelaran ini adalah bagian dari serangkaian festival wisata Yogyakarta yang digelar selama dua bulan sejak Mei. Sebelumnya, digelar pula beberapa acara berupa Festival Kesenian Yogyakarta, Jogja Japan Week, dan Jogja Fashion Week.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline