Lihat ke Halaman Asli

Fandi Sido

TERVERIFIKASI

Cerah

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sini coba kulihat wajahmu.

Hmmm.... Aku tak akan menuliskan kata-kata untuk senyumanmu itu.

Kata-kata terlalu sedikit untuk merangkai keindahannya. Ada ketersembunyian hikmah dalam ucap bibirmu.

Menyusur setiap sisi logikaku, lalu kembali meliuk membenarkan maksudmu.

Ya. Ini tentang dirimu, yang mempermalukan aku di depan para malaikat. Tertunduk, lalu tersipu.

Biarkan saja kealamian parasmu bercumbu dengan kehangatan pelukmu. Membisikkan doa, atau sekedar bernyayi untuk kalbu. Memandang jauh ke ujung langit hanya untuk menyandarkan harapan tentang lika-liku. Bernyanyilah, untuk keheningan yang cerah.

Uh....

Yogyakarta, 17 April 2011 dini hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline