Lihat ke Halaman Asli

Fandi Sido

TERVERIFIKASI

China Larang Merokok di Dalam Ruangan

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Larangan Merokok (picasaweb.google.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="648" caption="Ilustrasi Larangan Merokok (picasaweb.google.com)"][/caption] Pemerintah Cina akan menerbitkan larangan merokok di dalam ruangan guna melindungi masyarakatnya dari potensi berbahaya dari kebiasaan-kebiasaan itu. Berdasarkan laporan beberapa media setempat sebagaimana dilansir kantor berita Reuters, pemerintah Cina melalui Kementerian Kesehatan akan mulai memberlakukan larangan merokok di dalam ruangan pada Mei mendatang. Melalui peraturan terbaru ini, nantinya di seluruh Cina akan diwajibkan bagi para pengelola gedung publik untuk memasang tanda larangan merokok di area sekitar. Selain itu, kebijakan ini akan menarik semua produk rokok dari mesin penjual otomatis yang biasa dioperasikan di tempat-tempat umum. Pihak kementerian menyatakan, bisnis saat ini mestinya mendidik masyarakat tentang bahaya merokok, dan juga para pekerja seharusnya mulai meninggalkan kebiasaan merokok yang sangat berpengaruh negatif pada produktivitas mereka. Meski demikian, belum dijelaskan perihal sanksi yang akan dikenakan jika seseorang melanggar peraturan ini nantinya. Cina dikenal sebagai produsen terbesar produk rokok di dunia sehingga turut memicu kampanye besar-besaran gerakan anti-merokok di beberap kota dalam beberapa tahun terakhir. Rokok dan produk tembakau lainnya di Cina telah menyumbang sekita 10% dari total pendapatan pajak dalam negeri. Sebelumnya, sejak awal 2011 ini pemerintah setempat sudah memberlakukan zona larangan merokok di semua rumah sakit dan fasilitas medis. Hal ini membuktikan keseriusan pemerintah Cina dalam menekan potensi buruk rokok terhadap warganya. Sumber: Reuters.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline