Lihat ke Halaman Asli

Fandi Sido

TERVERIFIKASI

Absensi atau Presensi?

Diperbarui: 29 Agustus 2020   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Absensi atau Presensi? (Gambar: talenta.co)

Masalah dinamika penggunaan (atau kesalahgunaan?) Bahasa Indonesia selalu menarik untuk didiskusikan, selain merunut pembenaran dari aturan baku yang ada. Satu dua kata yang akan kita bahas kali ini adalah "Absen" dan atau "Absensi".

Ya. Kata yang satu ini sudah sangat familiar bagi kita yang bergelut dengan dunia akademik ataupun profesional khususnya kekaryawanan. Kita sudah akrab dengan daftar hadir, atau daftar absen, atau daftar presensi.

Namun, dari ketiga istilah di atas, manakah yang paling cocok dan paling relevan dengan pemahaman kita sehari-hari dalam menggunakannya? 

Daftar Hadir
Dua kata ini bisa diintegrasikan sebagai kata benda (nomina) yang jika dilogikakan, maka bayangan kita akan terbentuk dan memahaminya sebagai urutan beberapa nama orang atau benda yang ada dan disaksikan dalam sebuah konteks fisik, untuk kemudian menjadi bahan cek dan ricek kebenarannya memenuhi definisi kata "Hadir".

Daftar Absen
Dengan konteks yang sama dalam penggunaannya, pada hakikatnya istilah ini berbeda. Walaupun sama-sama tergolong nomina, "Daftar Absen" bisa diartikan sebagai sebuah susunan/urutan pengecekan nama orang atau barang yang kemudian menjadi bahan pembenaran "Ketidakhadiran".

Contoh yang lain adalah istilah "Daftar Hitam" yang isinya adalah (semisal) nama-nama karyawan sebuah perusahaan yang dikategorikan bermasalah atau melanggar kualifikasi yang benar dan baik.

Jika dicari di Kamus, ab·sen /absén/ v tidak masuk (sekolah, kerja, dsb); tidak hadir; meng·ab·sen v memanggil (menyebutkan, membacakan) nama-nama orang pd daftar nama untuk memeriksa hadir tidaknya orang: setiap pagi guru ~ murid-muridnya. 

Daftar Presensi
Pada dasarnya istilah satu ini bermakna sama dengan "Daftar Hadir". Kamus Besar Bahasa Indonesia versi Pusat Bahasa Diknas.co.id mendefinisikannya sebagai pre·sen·si /présénsi/ n kehadiran. Bagaimana kenyataan di sekitar kita?

Saya sering sekali mendapati penyalahgunaan dua istilah berlainan makna di atas (Absensi x Presensi). Di kelas saya, seringkali orang salah paham dengan menyebut Daftar Hadir sebagai "Absen".

Semisal, "Tolong dong ambilkan absen itu." Atau, "Wahyu, pastikan teman-teman kamu mengisi absensi satu-satu." kata Pak Dono.

Nah, menurut saya penggunaan kata "absen" dalam kalimat tersebut tidak relevan karena arti sebenarnya dimaksudkan untuk memastikan kehadiran setiap teman yang ada di situ. Harusnya, dikatakan "Tolong pastikan teman-teman kamu mengisi presensi satu-satu." 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline