[caption id="" align="alignnone" width="600" caption="Boeing 777-200ER yang dioperasikan Malaysia Airlines (Bruno Muthelet/planespotters.net)"][/caption] RALAT: WNI penumpang #MH370 berjumlah 7 (tujuh) orang, bukan 12 (Selengkapnya di sini) Otoritas Malaysia telah resmi mengumumkan manifes penumpang Malaysia Airlines Penerbangan MH370 yang hilang Kontak pada Sabtu (8/3/2014) sekitar pukul 02.40 pagi WITA. Rilis Pers yang berlangsung kurang dari satu jam yang lalu dijelaskan oleh Wakil Presiden Kontrol Penerbangan Malaysia Airlines FuadSharuji, di Kuala Lumpur. Dari total 227 penumpang di atas pesawat Boeing 777-200ER yang terakhir terlacak di atas wilayah Vietnam itu, sebanyak 152 orang dewasa beserta satu bayi berasal dari Cina, 38 orang Malaysia, 12 dari Indonesia, 7 dari Australia (kemudian direvisi jadi 6), 3 dewasa dan satu bayi dari Amerika Serikat, dua dari Ukraina, 2 dari Kanada, dan selebihnya masing-masing satu orang dari Rusia, Belanda, Austria, Taiwan, dan Italia (Xinhua, Guardian). Pesawat membawa serta 12 kru. Mendarat di Cina Selatan? Sementara Fuad Sharuji menepis desas-desus yang sebelumnya mengatakan bahwa pesawat tersebut telah mendarat di Nanning, Cina bagian selatan. "Sampai sekarang kami belum tahu di mana pesawat itu," ujarnya kepada pers. Laman penampil rute penerbangan waktu-nyata flightradar24.com mencatat MH370 terakhir keluar jalur dan menukik selama 2 menit di sekitar tanjung Ca Mau, Vietnam (Reuters mengoreksi kabar sebelumnya yang mengatakan bahwa otoritas Vietnam telah mendapatkan sinyal dari pesawat) sebelum sinyalnya hilang. Laman malaysiaairlines.com menulis, Kapten Pilot penerbangan ini, Zaharie Ahmad Shah (53) telah mengantongi setidaknya (18.366 jam terbang (sebelumnya saya tulis 20.000) dan telah bergabung dengan maskapai sejak 1981. Sementara kopilot Fariq Abd. Hamid (27) memiliki 2,763 jam terbang sejak bergabung pada 2007. Kontak yang bisa dihubungi: +603 7884 1234 Keluarga penumpang juga dapat menghubungi pihak otoritas Bandara Intl' K.L. di 03 8787 1269, di gedung Support Facilty di Zona Sokongan bandara. Pesawat Boeing 777-200ER milik Malaysia Airlines dilaporkan hilang kontak dengan menara ATC dua jam setelah terbang dari Bandara Kuala Lumpur pada Sabtu dini hari, dengan tujuan Beijing, R.R.C. Pesawat berkecepatan jelajah maksimum 950km/jam yang dioperasikan Malaysia Airlines merupakan jenis pesawat yang "nyaris tanpa cela", menurut catatan FAA. Tercatat "hanya" 60 insiden melibatkan pesawat ini sejak 1997. Saat kecelakaan Asiana Airlines di Bandara Int'l San Fransisco 6 Juli 2013 lalu yang menewaskan 3 penumpang, FAA memuji desain dan sistem keamanan kursi yang dianggap sangat melindungi penumpang dari benturan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H