Musik bagi saya adalah teman hidup. Apalah arti hidup tanpa teman? sedalam itu juga kedekatan saya dengan musik. Bukan, saya bukan musisi, saya sama sekali buta dengan hal-hal yang berbau musik, saya hanyalah penikmat yang seringkali tidak bisa mendefinisikan kesukaan saya terhadap musik. Konyol? tidak! Setidaknya bagi saya, menyukai sesuatu terkadang tak butuh alasan.
Musik memberikan semangat, menumbuhkan gairah dan energi positif pada kehidupan. Musik adalah gambaran diri dan suasana hati. Ketika mendengarkan musik, banyak gambar melayang dalam pikiran; penderitaan, perjuangan, kenangan masa lalu, kepedihan, gundah, kerinduan mendalam, rasa cinta, kebahagiaan, dll.
Selera musik adalah gambaran diri, sudikah kamu jika seseorang memaksamu untuk menyukai musik yang kamu tidak sukai? atau relakah kamu merubah selera musik demi terlihat mempunyai kesamaan dengan seseorang?
Saya penikmat, bukan pengamat.
Saya salah satu penggemar The Beatles. Saya menikmati karya mereka, tanpa alasan. Saya mendengarkan twist and shout, let it be, strawberry fields forever, obladi oblada, hey jude, eleanor rigby, long and winding road, tanpa pernah tahu lagu tersebut ada di album mana, tahun berapa. Saya hanya menikmati, bukan mengamati dan mencari tahu bagaimana lagu-lagu tersebut dibuat, bagaimana proses The Beatles dari awal sampai mereka menjadi legenda, begitu juga dengan konspirasi yang sering mencuat tentang mereka, tentang kematian Lennon, dan sejuta cerita tentang mereka. Sungguh, sampai saat ini saya tidak mengikuti perkembangan tentang hal itu, dan sampai saya menulis ini saya masih asyik menikmati lagu a hard days night.
Banyak musik yang saya nikmati, dan saya tidak mematok kesukaan saya pada satu jenis musik, semua yang terdengar cocok di telinga saya, itu yang saya dengar. Saya tidak membenci musik tertentu, playlist saya sangat random, Queen, AC/DC, Oasis, Efek Rumah Kaca, Sarasvati, The S.I.G.I.T, Tulus, beberapa lagu pop indonesia sampai Justin Bieber ft Nicki Minaj ada dalam playlist saya.
Musik, menyimpan sejuta kenangan. Sering saya tertawa-tawa ketika mendengarkan lagu yang mengingatkan saya akan sesuatu, dan sering juga saya menangis ketika kenangan lama kembali datang bebarengan dengan satu lagu. Beberapa waktu lalu, ketika saya mendengarkan lagu Ayah dari Ebiet G. Ade, sontak air mata saya bercucuran karena begitu menikmati lagu dan mencerna liriknya yang begitu dalam.
So, lagu apa yang punya sejuta cerita buat kamu? :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H