Lihat ke Halaman Asli

Pesan Bapak

Diperbarui: 3 Juli 2024   14:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aduhai anakku terkasih,
Bukan tak mau memberitahumu sebuah arti
Bukan pula membiarkanmu mencari sendiri
Tapi hidupku telah jauh terjaga dari mega bintang di langit

Hidup ini adalah kebebasan yang mutlak
Bunga kristal bisa tersingkir hanya karena satu kelopak
Lambat laun pun kau akan mengerti
Betapa pun ingin mengutuk--menambah pedih

Nanti pun ada banyak kedilemaan
Umpama terjebak di lumpur dan banyak bergerak hanya akan memakanmu saja
Sementara terjebak di pandang harta karun saat yang kau butuhkan adalah makan dan minum maka keluarlah!
Ada banyak hal yang benar-benar kau mesti pikirkan

Dulu bapak sering mencari segenggam keberuntungan
Namun perlahan itu hanya keluar dari sela-sela jari saja
Bapak pernah meminta agar diberikan genggaman yang kuat
Tapi berapa sia-sia hanya sedikit juga yang tergenggam
Dan bapak mulai berjalan dari sedikit itu untuk dibawa pulang

Aduhai anakku tercinta,
Siapa pun yang paling terhebat dalam dunia ini adalah bukan apa-apa
Kesedihan dan kebahagiaanmulah yang terpenting
Jangan pernah memberi penyesalan tempat di hati
Kehidupan hingga akhir hanya berpaku pada dirimu sendiri dan titik.

2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline