Lihat ke Halaman Asli

Tiada Tempat Bagi Sebuah Puisi

Diperbarui: 1 Juli 2024   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini hari-hariku sepi dan dingin
Kurasa jemariku mulai lelah menulis
Apalagi menorehkan sebuah puisi
Sebab puisi mesti terbuai dari hati

Tiada ingin kembali
Tempat di mana kutinggal telah sunyi
Dalam dadaku terluka dan sakit
Aku sendiri akan menyesali ini

Kini ada tiga musim di sini
Hujan, kemarau, dan menangis
Ada hangat bercampur dingin
Tapi hidupku telah menjadi butiran kecil
Sungguh tiada arti

Lalu siapa yang masih membaca puisi
Kalau kutulis sekalipun pasti sepi dan sedih
Semua lebur menjadi debu tak abadi
Perasaanku lenyap, semangatku mati

Begitulah aku tanpa sebuah arti
Adalah berita yang paling tidak kuingin
Tetapi tetap masih kusimpan erat sendiri
Aku adalah puisi dikubur dalam sebuah peti.


2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline