Datang banyak sekali ombak menerkamku
Seolah aku ingin terhibur
Oleh laut biru yang terbuka lembut
Yang katanya: cuma untukku
Aku bilang gelombang itu mimpi-mimpi
Yang kubuang jauh-jauh!
Pecahan suara itu membikin telingaku sakit!
Tapi mengapa aku begitu sedih?
Apa aku terlalu menyisir karang pada sela-sela haru?
Apa aku melupakan kehidupan yang tenang?
Aku kira, sekarang
Detik-detik telah tertelan gelombang
Dan aku mulai menyanyikan sebuah lagu perpisahan
Masa-masa yang manis
Menghilang.
Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H