Lihat ke Halaman Asli

Mengarang Masa Lalu

Diperbarui: 5 Maret 2022   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Orang bicara bahagia dan derita
Orang geram ketika mengenang
Orang sedih menuju jalan yang lapang
Mereka semua bercerita: reruntuhan ini,
kisah-kisah yang pernah terjadi; betapa pernah
aku merasa jadi seorang yang paling mencintai

Menelisik bayang masa lalu
Berjalan terbata-bata sembari bernyanyi
"Tenang saja, perpisahan tak menyedihkan
Yang menyedihkan adalah bila habis ini kita lupa."
(The Panasdalam Bank-tenang saja)

Kadangkala berpikir di dalam diri ada sebuah tempat
Di mana cinta tinggal dengan setia
Seperti hangat matahari pagi yang bangun
Menyalakan kenangan-kenangan itu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline