Lihat ke Halaman Asli

Hanya Satu Musim

Diperbarui: 4 Mei 2021   06:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya satu musim
Bagiku tinggal sendiri
Membakar kayu di tengah perigi
Telah selesai, telah sampai
Di sini

Mataku melihat keluar
Matahari lebih nyala liar
Sementara kesepian ini angin lewat
Cahaya tuntun aku ke batas pekat

Aku berdendang lagi
Musim berganti dengan baik
Aku duduk di sebuah langit yang putih
Menyenangkan sekali!

Mei, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline