Lihat ke Halaman Asli

afrizal izzul haq

MAHASISWA UNIVERSITAS PEKALONGAN

Kreasi Mahasiswa KKN Universitas Pekalongan 2024/2025: Keripik Pisang Cokelat sebagai Optimalisasi Potensi Desa Sengare Kec.Talun

Diperbarui: 4 Januari 2025   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan Pembuatan Keripik Pisang Cokelat bersama Ibu-ibu PKK Desa Sengare

Mengolah Potensi Desa Sengare : Keripik Pisang Cokelat Inovasi
Mahasiswa KKN Universitas Pekalongan


Kabupaten Pekalongan, 27 Desember 2024- Mahasiswa KKN Tematik UNIKAL berhasil melaksanakan Pelatihan: "Pembuatan Keripik Pisang Cokelat" di Desa Sengare Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan.

Desa Sengare merupakan sebuah desa asri di wilayah Kabupaten Pekalongan yang memiliki potensi alam yang melimpah, salah satunya yaitu Pohon Pisang.  Pohon Pisang tumbuh subur di hampir setiap halaman rumah warga atau di kebun. Sayangnya, selama ini pisang yang melimpah tersebut hanya dijual mentah dengan harga rendah tanpa pengolahan lebih lanjut yang dapat meningkatkan nilai ekonominya.

Melihat potensi besar ini, mahasiswa KKN di Unikal hadir membawa gagasan inovatif. Mereka memperkenalkan pengolahan pisang menjadi produk unggulan berupa Keripik Pisang Cokelat. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan  untuk meningkatkan pendapatan masyarakat tetapi juga mengedukasi warga tentang Pentingnya pengolahan hasil pertanian.

Proses pembuatan keripik Pisang Cokelat melibatkan beberapa tahap sederhana namun efektif. Mulai dari pengirisan, penggorengan, pembuatan cokelat hingga pengemasan dengan desain logo yang menarik.

Produk Keripik Pisang Cokelat

Mahasiswa KKN juga mengajarkan warga tentang pengemasan yang higienis dan desain label produk yang menarik untuk meningkatkan daya tarik di pasar. Selain itu, mahasiswa mengajarkan strategi Pemasaran digital atau melalui medsos sehingga keripik bisa di jual ke berbagai wilayah.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang ingin membantu penghasilan keluarga. Selain itu, anak-anak muda juga jadi lebih paham pentingnya kreativitas dalam mengelola potensi desa." ujar bu Sikun


Mahasiswa KKN berharap program ini terus berkelanjutan meski mereka telah menyelesaikan tugas di desa. Dengan adanya program ini juga dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat desa bahwa potensi lokal adalah aset berharga yang perlu dikelola dengan bijak dan kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline