Lihat ke Halaman Asli

Nikmatnya Menyantap Ayam Bakar dan Telur Dadar

Diperbarui: 1 Januari 2021   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menu ayam bakar     Foto: tribunnews

Daging ayam dan telur merupakan salah satu makanan atau lauk yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang enak, keduanya mengandung protein yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Selain itu, daging ayam dan telur sangat mudah diperoleh dengan harga yang relatif terjangkau, serta dapat diolah menjadi berbagai macam menu sesuai dengan selera masing-masing orang.

Daging ayam dan telur sudah menjadi makanan favorit keluarga kami. Hampir semua jenis menu olahan daging ayam sudah pernah istri saya buat, mulai dari ayam goreng, ayam bakar, sop ayam, gulai ayam, opor, hingga rendang ayam. Pun dengan telur. Istri saya pernah membuat telur goreng balado, telur ceplok, telur dadar, telur mata sapi, dan omelet.

Sebagai orang Minang, istri saya lebih suka membuat olahan daging ayam bersantan, misalnya dibuat gulai atau rendang. Meski demikian, tiap anggota keluarga kami punya menu favorit sendiri-sendiri. Menu favorit saya adalah ayam bakar dan telur dadar. Saya sangat menikmati aroma asapnya saat dibakar. Saya makan ayam bakar biasanya bersama nasi uduk dan dilengkapi dengan lalapan serta sambal terasi plus kerupuk. Hmmmmm...yummy....

 
Telur dadar tidak kalah serunya. Saat digoreng, aroma telurnya sudah menggugah selera. Telur dadar biasanya saya campur dengan daun bawang dan sedikit cabe rawit. Memakannya tinggal dibaluri kecap diatasnya dan nasi hangat. Lezaaaattttt....

Terjangkau

Mengapa saya memilih daging ayam dan telur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian keluarga kami? Ada beberapa alasan. Pertama, mudah didapat. Daging ayam banyak dijual oleh tukang sayur dekat rumah saya, baik yang mangkal maupun yang keliling dari kampung ke kampung. Telur? Lebih gampang lagi mendapatkannya. Hampir di setiap warung menjual telur ayam.

Kedua, harganya relatif terjangkau. Harga satu ekor ayam ras/ayam negeri berkisar Rp 30.000,- hingga Rp 40.000. Ayam kampung lebih mahal, sekitar Rp 60.000,- per ekornya. Satu ekor ayam bisa dikonsumsi bersama untuk satu keluarga. Adapun harga telur saat ini sekitar Rp 24.000,- per kg. Satu kilo telur berjumlah sekitar 15 butir. Harga daging ayam dan telur biasanya melonjak menjelang perayaan hari besar, seperti Lebaran dan Natal.

Ketiga, banyak varian olahan. Daging ayam bisa diolah untuk beragam jenis menu. Bisa dibuat opor, digoreng, dibakar, digulai, disop, semur, dan lain-lain. Demikian pula dengan telur, bisa dibuat telur dadar, telur ceplok, goreng balado, telur mata sapi, semur, dan lain-lain. Keempat, bergizi dan banyak mengandung protein.  Kelima, rasanya enak, sesuai dengan lidah orang Indonesia.

Baik untuk Kesehatan

Daging ayam mengandung nutrisi yang sangat baik untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Nutrisi dimaksud antara lain protein, karbohidrat, lemak (lemak tak jenuh, lemak tak jenuh ganda, lemak tak jenuh tunggal), Vitamin A, Vitamin B (B1, B3, B5, B6, dan B12), Vitamin D, Vitamin E, Vitamin K, dan mineral (zinc, selenium, kalium, natrium, fosfor, tembaga, dan zat besi).

Dengan mengantongi sejumlah nutrisi tersebut, daging ayam memiliki sejumlah manfaat, yaitu 1) Dapat mengontrol tekanan darah, 2) Menurunkan kolesterol, 3) Membantu menghilangkan stress, 4) Meningkatkan metabolisme tubuh, 5) Mengurangi risiko terkena kanker, dan 6) Mengobati flu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline