Lihat ke Halaman Asli

Emak dan Baju Hijau

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan hayal yang masih kabur

Tertanam dalam benak terdalam

Hayalku,anganku

Mimpiku tak berbanding lurus denganmu

emak.

Kini tekad emak

kelak emak bahagia

Bekal hanya karena Allah

Ilmu kudatangi di setiap gedung

Menamakan diri universitas

emak ingin aku berbaju hijau

Akan banggalah luar biasa

Hanya itu baju hijau

Tidak wartawan

Tidak sutradara

Tidak pula sastrawan

Lalu inginku harus ingin emak,bukan

paksaan,bukan

pula pilihan.

Ini tentang abdi,demi

ridhamu emak,demi

bahagiamu kan kusujud diantara sunyi malam

Meminta ridha kuasa

Ku ikhlas demi emak

Ku mohon ridha Allah

Kulakukan demi emak,

Kan kutuntut ilmu hanya karena Allah

Lalu kujadikan jaminan baju hijau.

Bertahun-tahun kukejar baju hijau

Bak layanng-layang

Hingga berlanjut kukejar dalam mimpi kaburku.

Kudapat kuraih!

Kucium kuusap haru,

Kau pun terharu emak sayang

Kau menangis mengusap rambutku

Satu persatu uban tersembunyi

Lalu akupun histeris putus asa

Lagi-lagi mimpi

Nyatanya baju hijau mahal emak,

Di sekolah milik para baju hijau

Ku tukar lima petak sawah

Aku harus memberi permen

Urusan lancar dengan manisnya

pun bisa gali ilmu didalamnya,

Terpusatkah fikirku gali ilmu

Atau

Fikirku akan lima petak sawah

Melayang sekejap mata,

Di instansi penerima calon pemakai baju hijau

Ku tukar lima petak sawah

Kini emaktersenyum

Nyatanya ini bukan mimpi lagi

Ini mimpi terwujud

Kini kau memelukku erat,

Aku peluk kau kecut

diantara tulang rapuhmu

Dikantor satu dua baju hijau

Siasat menyiasati

Tambal sana tambal sini

Salam tempel sana

Salam tempel sini

Berfikir keras,

Bagaimana mengembalikan modal

Petak tanah,berekor sapi, rumah .

Modal baju hijau

Begitu pula denganku,

Anakmu emak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline