Aborsi yaitu pengguguran janin sebelum waktunya,baik sudah berbentuk sempurna maupun belum sempurna.Definisi yang lain diungkapkan oleh Sardikin Ginaputra (Fakultas Kedokteran UI), abortus ialah pengakhiran kehamilan atau hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Sedangkan menurut Prof. M. A. Hanafiah ialah keluarnya isi rahim ibu yang telah mengandung (hamil) hidup insani sebelum waktunya.
Aborsi dalam pandangan Islam pada dasarnya adalah haram, karena telah dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain. Meskipun demikian, hukum Islam sangatlah fleksibel dan luwes. Dalam hal-hal tertentu atau darurat, maka aborsi dibolehkan. Kebolehan ini diberikan oleh Islam, hanya dapat ditempuh apabila sudah tidak ada alternatif lain yang lebih mengurangi resiko buruk bagi si ibu dan janinnya.
Aborsi adalah topik yang sangat sensitif dan sering menimbulkan kontroversi, terutama ketika melibatkan remaja. Kehamilan yang tidak diinginkan di kalangan remaja sering kali berakhir dengan keputusan untuk menggugurkan kandungan, baik karena kurangnya pemahaman, tekanan sosial, maupun kondisi ekonomi. Namun, aborsi, baik dalam konteks remaja maupun dewasa, adalah masalah yang memerlukan pertimbangan moral, medis, dan agama. Sebagai seorang Muslim, kita diajarkan untuk selalu merujuk pada prinsip-prinsip Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadis, terutama dalam hal yang menyangkut kehidupan.
Penyebab Aborsi pada Remaja
Kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja sering kali terjadi karena beberapa faktor utama, yaitu:
1.Kurangnya Pendidikan Seksual
Banyak remaja yang tidak mendapatkan pendidikan seksual yang cukup, baik dari keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Ketidaktahuan tentang cara melindungi diri dari kehamilan atau penyakit menular seksual sering kali membuat remaja terjebak dalam situasi yang tidak diinginkan.
2.Tekanan Sosial dan Keluarga
Kehamilan pada remaja dapat menyebabkan tekanan sosial yang sangat besar. Banyak remaja yang merasa malu atau takut menghadapi konsekuensi dari kehamilan yang tidak diinginkan, baik dari keluarga maupun teman sebaya. Ini sering kali menyebabkan mereka memilih aborsi sebagai solusi.
3.Kekerasan Seksual atau Pemerkosaan
Beberapa remaja hamil akibat pemerkosaan, yang memperburuk situasi mereka secara fisik dan emosional. Dalam kasus seperti ini, aborsi dapat menjadi pilihan untuk menghindari konsekuensi jangka panjang yang lebih menyakitkan.