Lihat ke Halaman Asli

Afrianus mangge

mahasiswa semester 2 di kampus universitas katolik darma cendika surabaya

Pengaruh Bahasa Daerah terhadap Bahasa Indonesia

Diperbarui: 15 Maret 2023   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional atau bahasa resmi Negara Indonesia. Bahasa  Indonesia merupakan Bahasa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari , baik di Sekolah, di rumah, juga pada setiap tempat diseluruh Negara Indonesia. Meskipun negara Indonesia memiliki berbegai bahasa daerah, namun Bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa pokok atau bahasa Nasional Negara Indonesia.

            Meskipun Bahasa Indonesia merupakan Bahasa resmi atau bahasa pokok, namun faktanya masyarakat Indonesia belum mengerti  atau paham sepenuhnya tentang ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, walapun sudah diajarkan di sekolah, maupun dalam bentuk edukasi lainnya, namun nyatanya ilmuBahasa Indonesia tidak sepenuhnya tersebar secara merata, terutama pada daerah pelosok Nusantara, seperti contoh pada daerah plosok timur Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena memang bentuk geografis negara Indonesia memilki daerah yang cukup luas, sehinggah ilmu ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sulit untuk tersebar secara merata karena terbatasnya fasilitas pendidikan dan Ilmu yang ada pada daerah pelosok nusantara.

            Hal ini bisa kita lihat dalam penggunaan Bahasa Indonesia. Saya mencontohkan kasus ini terjadi pada daerah saya, yang dimana  di daerah saya , penggunaan Bahasa Indonesia seringkali terjadi kesalahan pada ejaan bahasa Indonesia orang timur, lebih khusus penggunaan bahasa Indonesia pada daerah Papua , seperti gunakan kata "sudah" sebagai kata ganti imbuhan  " lah " yang biasanya menegaskan suatu perintah. Kata ini digunakan setelah kata yang mengikutinya dan tidak sambung dengan kata kerja. Contohnya " tidurlah, jangan terlalu banyak begadang " menjadi   " tidur sudah, jang terlalu banyak tahan mata ". Contoh lainnya terdapat pada kata "baru", kata "baru" dalam dialek Papua, memiliki fungsi sebagai pelengkap atau penegas kalimat, seperti " ko su makan baru ", yang berarti " kamu sudah makan! ". Pada umumnya, kata kerja atau predikat yang digunakan dalam dialek Bahasa Papua, sama dengan Bahasa Indonesia baku yang terdapat dalam EYD. Namun,ada beberapa kalimat yang pengucapanya didahului subjek, kemudian predikat.

        

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline