Lihat ke Halaman Asli

Ngomongin Hak? Yakin?

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sudah bertahun-tahun yang lalu saya sering diajari bahwa hak dan kewajiban haruslah seimbang. Hak akan diperoleh jika kewajiban sudah dilakukan. Paling tidak itulah yang diajarkan pada mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Meskipun sampai sekarang saya bingung dengan cara orang-orang makan di warung. Mereka makan dulu, baru bayar. Kalau perlu, ngutang. Hehehehe... Gugurlah konsep kewajiban dulu baru hak...

Sampai pada suatu ketika saya telah melupakan keseimbangan antara hak dan kewajiban. Tepatnya tidak sengaja saya lupakan. Saat dimana orang-orang sibuk memperjuangkan Hak Asasi manusia (HAM). Menuntut hak dipenuhi, dihormati dan dijunjung tinggi... Namun kebanyakan dari kita lupa, bahwa kita punya kewajiban. Kewajiban Asasi Manusia?

Kita sering bilang hak kita dirampas. Tapi kita tidak pernah mau tahu hak orang lain yang kita rampas karena hak kita terlalu bebas. Sekarang sudah saatnya, bukan hanya hak yang harus dijunjung tinggi dan dihormati. Namun juga kewajiban yang harus dihormati. Kewajiban yang merupakan bentuk tanggung jawab sebagai perolehan atas hak...

Mau tahu dasar hukumnya?

Buka QS Al Fatihah, ayat 5..

"Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan."

Bukankah kewajiban harus didahulukan? :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline