Lihat ke Halaman Asli

afriana setiawan

Ans - Writer and Author

Predikat Baru, Janda

Diperbarui: 29 September 2021   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Janda, apa yang pertama muncul di benak orang ketika mendengar kata ini. 

Yuk cek ke dalam diri dan hati masing - masing. Apa yang muncul pertama kali itu sungguh merefleksikan siapa diri kita. Pemikiran dan sudut pandang kita tentang keberadaan seorang ibu tunggal. Karena suka tidak suka kata janda terlanjur diberikan stigma yang luar biasa di masyarakat. 

Seiring berjalannya waktu dan pengetahuan memang terjadi sedikit pergeseran. Karenanya apa yang terpikirkan itulah yang dibentuk dari apa yang kita dapatkan.

Dalam pengertian secara sederhana janda hanyalah sebuah status. Tidak bedanya dengan istri, suami, gadis, perjaka, duda. Kata janda menunjukkan panjangnya perjalanan. 

Perjalanan akan sebuah pilihan dalam kehidupan. Menunjukkan sebuah perjuangan tentang seorang wanita yang pernah gagal, jatuh dan hancur untuk kemudian bangkit dan bertumbuh.

Namun memang tidak mudah hidup di masyarakat yang terlanjur terstigma dengan kata janda. Memiliki predikat baru ini bagi sebagian wanita masih begitu menakutkan, tampak memilukan dan memalukan. Banyak wanita yang bertahan dalam pernikahan meskipun tidak bahagia karena malu mendapatkan gelar ini.

Dan wanita yang akhirnya mampu mengambil jalan perceraian namun menutupi kebenaran status ini. Baiklah kita sebut dengan kata lain Single mom, ibu tunggal. Mungkin terlihat lebih istimewa dengan makna yang sama. Wanita dewasa dengan tanggung jawab dan keputusan untuk lebih mandiri dengan diri sendiri.

Mengikis stigma negatif tentang single mom mungkin selamanya pun tidak bisa dilakukan. Namun bisa dibenahi, dan saya mulai dari sini dari pengalaman saya pribadi. 

Pernah satu kali saya bekerja di sebuah perusahaan. Memang tidak semua habit di perusahaan sama. Namun ini nyata saya alami. Ketika rekan kerja tahu status saya single mom reaksi yang muncul sungguh di luar dugaan saya. 

Beberapa rekan wanita langsung waspada karena menganggap status single mom sebagai paket komplit yang berbahaya. Harus waspada dan jaga suami masing - masing agar tidak tergoda. Bisik - bisik yang semula pelan akhirnya terdengar kencang juga di telinga saya.

Lalu rekan pria ketika mengetahui status ini beberapa memberikan simpati dan empati. Namun lebih banyak lagi yang langsung menganggap single mom adalah sasaran empuk untuk digoda. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline