Lihat ke Halaman Asli

Afriana Ajeng

Freelancer

Apa Itu Filsafat? oleh Schole ID dan Romo Albertus

Diperbarui: 24 Juni 2020   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pemaknaan filsafat beragam bagi setiap orang. Seorang profesor dari Edinburg University menyatatakan bahwa Filsafat adalah sebuah aktivitas untuk mencari tahu jalan mana yang terbaik untuk memikirkan sesuatu atau Think about things. Filsafat dalam konteks akademik umumnya lebih kompleks dibanding filsafat publik. Menurut sejarah, filsafat adalah mother of science. Tapi seiring berjalannya waktu, filsafat terbagi-bagi hingga muncul ilmu pengetahuan alam, sosial, antropologi, dll. 

Filsafat secara publik maksudnya adalah aktivitas rasional untuk berpikir mengenai diri, semesta dan sesama yang menolong kita untuk memiliki jalan hidup yang baik. Socrates memiliki pandangan sendiri mengenai jiwa, kesalehan, keadilan, demokrasi dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa Socrates mencoba untuk membahas tentang segala hal. Dari Socrates maka kita belajar untuk bertanya. Dari Agustinus bahwa sebelum mengenal diri adalah mengenal Tuhan dan untuk mengenal Tuhan adalah mengenal diri. Filsafat juga mengajarkan untuk mendengarkan dan memahami orang lain. Dalam filsafat diajarkan untuk melihat berbagai pengalaman dan memahami bahwa terdapat perbedaan di dunia ini dimana tidak semua yang kita percaya, orang lain akan percaya. Dan tidak semua yang orang lain tidak percaya kita tidak percaya. 

Filsafat erat kaitannya dengan berpikir kritis. Filsafat itu membaca sesuatu dan dengan mendalam. Filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia. Kata ini terdiri dari kata philo dan sophia. Philo artinya cinta dalam arti yang luas, yaitu ingin, dan karena itu timbul usaha untuk mencapai yang dicintai atau diinginkan itu. Sophia artinya kebijaksanaan, kepandaian, atau pengertian yang mendalam. Secara sederhana, menurut arti harfiahnya, filsafat boleh diartikan: cinta kepada kebijaksanaan. Ini berasal dari cerita Phytagoras. 

Ada yang ngejudge jika Phytagoras adalah orang yang bijak. Tapi dia menolak. Karena dia mengklaim dirinya tidak bijak, tetapi sebagai pecinta kebijaksanaan. Maksudnya yaitu terus mencari kebijaksanaan dengan terus bertanya. Karena manusia adalah makhluk hidup yang memiliki akal budi. Kemudian phytagoras menambahkan tapi tidak sepenuhnya. Karena itu milik Tuhan. Filsafat adalah jalan rasional untuk 4 hal:

  1. Memikirkan pertanyaan yang fundamental tentang semesta yang walaupun jawabannya tidak pernah ditemukan. Misalnya mengapa alam semesta ini harus ada, jadi adanya kita ini apakah mengada-ada?. Sehingga science modern juga berperan untuk menjawab itu.
  2. Jalan rasional untuk bagaimana caranya menemukan pengetahuan atau yang dikenal dengan epistemology. Misalnya apakah warna mawar yang kita lihat benar-benar merah warnanya.
  3. Jalan rasional untuk memikirkan tentang apa yang kita lakukan dan menemukan makna (teori nilai atau aksiologi dan berhubungan dengan etika dan estetika). Misalnya dalam psikologi moral ternyata manusia adalah makhluk yang egois. Misalnya berbuat baik untuk masuk surga, siapa yang masuk surga? diri sendiri (Etika). 
  4. Jalan rasional untuk mencari jawaban, caranya dengan menggunakan logika. Logika adalah usaha akal budi yang masuk akal dan dapat di validasi secara emosial dan demonstratif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline