Kini kami letih
Bersimbah air mata
Seperti tertikam tombak
Pelan-pelan tak bernyawa
Kini aliran-aliran pikiran penuh kacau
Hanya tersisah tanya kapan ini berlalu
Tangis anak merindukan masakan ibu terus menggema
Ibu kami kebingungan
Ayah Kami penuh pikiran
Peluh