Lihat ke Halaman Asli

Little Mosque on the Prairie, Little Mosque and It's Rainy

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mushola kecil.

Dilereng gunung. Ditengah kabut.

Selalu mengalami kemajuan tiap harinya di saat Ramadhan.

10hari pertama, shaf penuh sampai belakang hingga teras.

10hari kedua, shaf mengalami kemajuan hingga tak lagi mundur sampai teras.

10hari terakhir, shaf mengalami kemajuan hingga beberapa baris saja dibelakang imam.

Menyisakan beberapa generasi tua dan beberapa anak kecil. Yang kecil-kecil ini biasanya memilih shaf paling belakang. Senioritas? Tidak juga. Lebih kepada alasan supaya bisa main-main, ngobrol, meloloskan diri saat tiba waktu ngaji untuk menyalakan petasan. Well, they're just kids anyways :D

Dan hari ini, terjebak hujan deras disana. Bersama nenek-nenek, kakek-kakek, ibu-ibu, bapak-bapak. Menyadarkan bahwa saya nantinya akan keriput juga seperti mereka. Tak lagi cantik sepeti sekarang (uhuk!) dan betapa sudah lama sekali saya telah melewati masa menyalakan petasan seperti anak-anak kecil diluar sana.

Yah, paling tidak ini sama sekali bukan tempat yang buruk untuk berteduh. Dan hujan, bukan pula waktu yang buruk untuk tinggal sejenak. Salah satu waktu dimana doa insya Allah akan diijabah.

Sunyi. Hanya hujan.

Bismillah.

Ya Allah,

Semoga saya "........."

Ramadhan, 05 September 2010 at 23:32




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline