Lihat ke Halaman Asli

Afnan Akhmad

Research

Sekolah Lapang di Desa Selokbesuki: Aspirasi Masyarakat yang Menggema

Diperbarui: 23 September 2023   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usul Saran Peserta Sekolah Lapang di Selokbesuki Lakpesdam NU Lumajang (Akhmad Afnan Fajarudin)

LUMAJANG - Dalam acara Sekolah Lapang yang diselenggarakan oleh Tim Teknis P3PD Lakpesdam PCNU Kabupaten Lumajang pada Rabu (20/09/2023), berbagai kelompok masyarakat di Desa Selokbesuki telah dengan tegas menyuarakan beragam aspirasi mereka. Mereka mengungkapkan berbagai permintaan yang berfokus pada pelayanan kesehatan, pendidikan, dan hiburan yang lebih baik untuk masyarakat setempat. Dari kaum lansia hingga pemuda, semua turut serta dalam memberikan kontribusi berharga untuk meningkatkan kualitas hidup di desa mereka.

Berikut adalah sejumlah rekomendasi dan usulan yang telah disampaikan oleh masyarakat dalam rangkaian kegiatan Sekolah Lapang:

1. Kaum Lansia Menginginkan Cek Pengobatan Gratis

   Kaum lansia di Desa Selokbesuki sangat membutuhkan perhatian khusus dalam hal kesehatan. Mereka telah mengusulkan pentingnya adanya fasilitas cek pengobatan gratis, yang akan memungkinkan mereka untuk menjaga kesehatan secara lebih baik.

2. Permintaan Kaum ODGJ untuk Pelayanan Gratis

   Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) juga menggarisbawahi kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Dalam usulan mereka, ada dorongan untuk mendirikan posyandu gratis khusus bagi kaum ODGJ. Ini dianggap sebagai langkah awal yang penting dalam meningkatkan akses mereka terhadap perawatan medis yang mereka butuhkan.

3. Pelatihan dan Edukasi untuk Kaum Pemuda

   Kaum pemuda di Desa Selokbesuki memiliki hasrat besar untuk mendapatkan lebih banyak peluang pendidikan dan pengembangan diri. Mereka telah mengajukan permintaan agar tersedia pelatihan dalam pembuatan video dan konten kreator, serta edukasi terkait pernikahan dini. Hal ini diharapkan dapat membantu mereka mempersiapkan diri menghadapi masa depan dengan lebih baik.

4. Permintaan Kaum Perempuan: Bermain Tanpa Gadget

   Kaum perempuan di desa ini memiliki kekhawatiran serius terkait dampak penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak kecil. Oleh karena itu, mereka mengusulkan adanya permainan tradisional yang dapat membantu mengalihkan perhatian anak-anak dari layar gadget. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa anak-anak memiliki aktivitas fisik dan sosial yang sehat, bahkan di era modern seperti sekarang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline