Surabaya -- Dalam menjalankan program kerja KKN Belajar Bersama Komunitas (BBK 3), Mahasiswa Universitas Airlangga mengadakan lomba lingkungan antar RT di Kelurahan Manukan Kulon. Lomba ini diadakan dengan tujuan mengurangi sampah plastik dengan cara daur ulang sampah menjadi barang yang memiliki fungsi serta meningkatkan kreatifitas warga dalam berkreasi.
Lomba lingkungan yang diadakan pada tanggal 21 januari 2024 di RW 01 Manukan Kulon ini berhasil menarik minat warga dalam pengelolaan sampah. Salah satu produk terbaik yang dihasilkan oleh peserta dari bank sampah RT 01 RW 01, BankYos1 adalah inovasi Fruit Cigbric.
Fruit Cigbric merupakan modifikasi dari ecobrick, yaitu seni meminimalisir sampah puntung rokok untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah residu filter puntung rokok. Fruit Cigbric memiliki 3 fungsi, yaitu lampu taman, asbak dan fungsi utamanya yaitu sebagai Cig Brick, menampung puntung rokok yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai cigbrick dan olahan lainnya.
Inovasi Fruit Cigbric ini berawal dari permasalahan sampah puntung rokok yang mudah dijumpai dimana saja. Berdasarkan National Geograpic tahun 2019 sampah puntung rokok menyumbang 30-40% dari semua sampah yang ditemukan di pembuangan sampah perkotaan. Menurut penelitian dari Anglia Ruskin University (2019) Puntung rokok ini terdiri dari ribuan serat selulosa asetat yang butuh waktu 10 tahun untuk terurai. Mikroplastik didalamnya juga sebuah polutan yang dapat mencemari laut.
Filter rokok bekas mengandung ribuan zat kimia bersifat karsinogenik yang dapat membunuh tanaman, serangga, tikus, jamur, serta makhluk hidup lainnya. Melihat banyaknya puntung rokok, Ocean Conservancy (2023) mengatakan bahwa setiap tahun ada 4,5 triliun puntung rokok yang dibuang sembarangan dan berpotensi menimbulkan 300 ribu ton mikrofiber. Setara dengan berat 45 juta sampah kantong plastik. Global Center for Good Governance in Tobacco Control (2023) menambahkan bahwa kerugian ekonomi akibat puntung rokok sebesar US$25 miliar per 10 tahun.
Kerugian akibat puntung rokok akan lebih besar di negara seperti China, Indonesia, Jepang, Bangladesh, dan Filiphina karena negara tersebut menjadi penyumbang sampah plastik sekaligus jumlah perokok di dunia. Dengan adanya Fruit Cigbric, diharapkan dapat meminimalisir dampak dari sampah yang sulit terurai serta memaksimalkan penggunaannya agar lebih memudahkan masyarakat dalam mengelola sampah puntung rokok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H