Lihat ke Halaman Asli

Afivah Nurul Azizyah

Mahasiswi Program Studi Kesejahteraan Sosial UMM

Memperkenalkan Problem Solving Kepada Anak Asuh Panti Asuhan Akhlaqul Karimah Kota Malang

Diperbarui: 17 Mei 2024   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Malang - Dalam membimbing pikiran-pikiran muda yang tinggal di panti asuhan akhlaqul kharimah, pembangunan pemecahan masalah sangat penting untuk perkembangan holistik anak-anak khususnya dipanti asuhan akhlaqul kharimah. Mengakui tantangan unik yang mungkin mereka hadapi, menjadi sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendorong pemikiran kritis, ketangguhan, dan kreativitas.

Untuk memulai kegiatan pemecahan masalah, kelompok 71 PMM UMM memperkenalkan teka-teki, permainan, dan tantangan interaktif yang sesuai dengan usia. Ini tidak hanya menghibur tetapi juga merangsang kemampuan kognitif dan kemampuan untuk menghadapi tantangan dengan pola pikir berorientasi solusi. Menyertakan tim kerja dalam kegiatan memupuk kerjasama, mengajarkan anak-anak untuk menggabungkan ide-ide mereka untuk menyelesaikan masalah yang efektif.

Mempertahankan konsistensi yang melibatkan elemen pemecahan masalah, seperti pengambilan keputusan atau perencanaan, memberikan rasa stabilitas sambil meningkatkan keterampilan hidup yang penting. Penting untuk menyesuaikan kegiatan agar sesuai dengan berbagai kelompok usia, memastikan tugas-tugas tersebut menarik dan sesuai dengan tahapan perkembangan anak-anak.

Kelompok 71 PMM UMM Mendorong anak-anak untuk menyatakan pikiran dan permasalahan mereka menciptakan dasar untuk komunikasi yang efektif. Dialog terbuka ini melibatkan pengasuh untuk mengidentifikasi isu-isu spesifik yang mungkin dihadapi anak-anak dan menyesuaikan kegiatan pemecahan masalah yang sesuai.

Selain itu, mengintegrasikan seni kreatif, seperti bercerita atau menggambar, memberikan wadah ekspresif bagi anak-anak untuk menyampaikan perasaan mereka dan menjelajahi solusi imajinatif untuk masalah hipotetis. Ini tidak hanya meningkatkan keterampilan pemecahan masalah tetapi juga merawat kecerdasan emosional.

Menggabungkan skenario kehidupan nyata ke dalam kegiatan pemecahan masalah membantu menjembatani kesenjangan antara pembelajaran teoritis dan aplikasi praktis. Pendekatan ini memungkinkan anak-anak mempelajari keterampilan baru mereka dalam kehidupan sehari-hari, memupuk rasa kemandirian dan efikasi diri.

Pada akhirnya, menerjemahkan keterampilan pemecahan masalah pada anak-anak di panti asuhan akhlaqul kharimah dengan memberdayakan mereka menghadapi tantangan ketangguhan dan kreativitas. Dengan menciptakan lingkungan yang mengutamakan pemikiran kritis dan kerjasama, dengan hal ini pengasuh turut berkontribusi pada kesejahteraan dan kesuksesan masa depan jiwa muda ini.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline