Pertanyaan ini sungguh membuat saya terusik. mengapa?
Dari hasil pengamatan saya ada sekitar 70% guru tidak bisa menggunakan teknologi, 40% diantaranya adalah ibu guru. Sedangkan 20% adalah guru yang hanya menggunakan teknologi. Sisanya adalah guru yang mau menggunakan dan memanfaatkan teknologi dengan maksimal. Dari hasil ini, kemarin saya melihat ada lomba guru mengajar dengan menggunakan media teknologi se-indonesia. Akan tetapi pesertanya terbatas, yaitu dari golongan 10% tadi. Lomba ini mempunyai visi bahwa jika seorang guru di sekolah adalah hebat maka sudah sepatutnya siswa-siswinya juga harus hebat.
Jadi haruslah guru menjadi panutan siswa-siswinya yang dapat menggunakan teknologi dengan maksimal. Dari pengalaman saya ketika masih jadi mahasiswa UNNES Semarang tahun 2008, saya pernah dipanggil oleh salah satu SD terkemuka di Semarang untuk membenahi Laboratorium Komputer mereka. Dan saya diminta untuk menginstall Oppen Office, Correl Draw 13 dan program lain untuk pembelajarannya. saya jadi berpikir, Seorang siswa SD sudah diajarkan Oppen office dan Correl Draw 13 berarti gurunya pasti hebat. jadi kalo SD saja sudah begitu, maka sekolah lanjutannya haruslah lebih baik dari itu.
Bagaimana dengan guru-guru anda? apakah beliau sudah lebih baik? apakah beliau sudah jadi andalan anda?
Setidaknya guru anda sudah belajar teknologi, jadi mari kita sukseskan bersama-sama pendidikan di Indonesia tercinta ini.
Salam
Nurul Mustafit, S.Pd
