Lihat ke Halaman Asli

Afi Sulthoni

Guru Pembelajar

Tugas 3.1.a.8 Koneksi Antar Materi Modul 3.1

Diperbarui: 21 April 2023   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tugas 3.1.a.8
KONEKSI ANTAR MATERI 

MODUL 3.1

Tujuan Pembelajaran Khusus

  • CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media.
  • CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.

Pertanyaan Pemandu:

  • Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Ing Ngarsa Sung Tulodo

Sebagai seorang pemimpin harus mampu memberikan teladan terutama dalam pengambilan keputusan yang mampu membawa kebaikan bagi lembaga. Melalui pengambilan keputusan yang tepat, maka itu menjadi sebuah cerminan akan kompetensi yang dimiliki oleh seorang pemimpin.

Ing Madya Mangun Karsa

Pemimpin yang memiliki ide, prakarsa dalam membangun suasana yang kondusif serta mewujudkan kepemimpinan yang kolaboratif, maka akan dapat memberdayakan potensi yang dimiliki oleh setiap anggotanya. Dengan berkembangnya potensi yang dimiliki oleh setiap anggotanya terutama dalam pengambilan keputusan yang tepat bagi dirinya, maka setiap pribadi akan menjadi manusia yang seutuhnya.

Tut Wuri Handayani

Pemimpin yang mampu mendorong anggotanya untuk bisa mengembangkan potensi terbaiknya melalui pengambilan keputusan yang bertanggungjawab. Memberi kesempatan yang luas dengan bekal ilmu yang dimiliki untuk bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

  • Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Nilai-nilai yang tertanam dalam diri merupakan pengejewantahan dari proses manusia belajar dalam lingkup sosialnya. Ia aktif membangun pengetahuan dan pengalaman, sehingga muncullah karakter yang sejalan dengan nilai-nilai kebajikan yang universal. Melalui nilai-nilai yang dibangun secara aktif inilah manusia tergerak, bergerak dan menggerakkan segala perubahan yang ada pada diri maupun lingkungannya. Dengan nilai-nilai yang tertanam, maka manusia akan dapat menerapkan prinsip-prinsip dalam setiap pengambilan keputusan yang bertanggungjawab.

  • Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline