Lihat ke Halaman Asli

Afin Yulia

Writer, blogger

Selain Hari Pendidikan Nasional, Ini 6 Peristiwa Penting yang Terjadi Tanggal 2 Mei

Diperbarui: 2 Mei 2023   07:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada enam  peristiwa penting yang terjadi pada tanggal 2 Mei selain hari Pendidikan Nasional (Unsplash: charlesdeluvio).

Tanggal 2 Mei memiliki arti penting bagi masyarakat Indonesia. Tepat di hari  lahir Ki Hadjar Dewantara ini kita memperingati hari Pendidikan Nasional.  Adapun penetapannya dilakukan oleh pemerintah pada  tanggal 16 Desember 1959.

Namun, selain hari pendidikan nasional ada peristiwa penting lainnya. Berikut ini enam peristiwa penting di tanggal 2 Mei selain hari pendidikan nasional:

1. Anne Boleyn ditangkap dan dipenjarakan 2 Mei 1536

Anne Boleyn merupakan istri dari Henry VII. Perempuan yang dinobatkan sebagai  Permaisuri Inggris dalam suatu upacara mewah di Westminster Abbey ditangkap dan dipenjarakan oleh sang suami pada tanggal 2 Mei 2 Mei 1536. Adapun tuduhan yang dialamatkan padanya adalah  perzinahan, pengkhianatan, serta sihir.

2. Cut Nyak Dhien ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional 2 Mei 1964 

Cut Nyak Dien merupakan pejuang Aceh yang  gigih melawan penjajahan Belanda. Perempuan yang berasal dari keluarga bangsawan ini terus berjuang hingga ditangkap dan dibuang sebagai tawanan di Sumedang, Jawa Barat. Di tempat inilah beliau meninggal dunia pada 6 November 1908. Atas jasanya, ia kemudian dinobatkan sebagai pahlawan nasional melalui SK Presiden RI Nomor 106 Tahun 1964.

3. Presiden Soeharto mencanangkan program wajib belajar 

Tepat di hari Pendidikan Nasional 2 Mei 1984, Bapak Suharto selaku presiden kala itu mencanangkan gerakan wajib belajar. Tujuannya agar anak dalam rentang usia 7-12 tahun memiliki kesempatan yang sama dan adil dalam memperoleh pendidikan dasar. Acara pencanangan program yang baru terlaksana setelah 39 tahun Indonesia merdeka ini dilakukan di Stadion Utama Senayan.

4. Nelson Mandela menjadi pemenang pemilihan umum demokratis pertama di Afrika Selatan 

Sekitar awal abad ke-20 pemerintah kulit putih di Afrika Selatan menerapkan sistem Apartheid atau sistem pemisahan ras yang menimbulkan gejolak dalam negeri. Terjadinya diskriminasi di bidang pendidikan, sosial, serta budaya akibat sistem ini mendorong warga kulit hitam untuk menghapusnya. Salah satu yang getol memperjuangkannya adalah Nelson Mandela. Perjuangan Nelson Mandela mencapai puncaknya setelah ia dinyatakan sebagai pemenang pemilu multiras pertama di Afrika Selatan pada tanggal 2 Mei 1994

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline