Didirikan 10 Desember 1957, tahun ini PT. Pertamina (Persero) genap berusia 59 tahun. Sebagai bagian dari peringatan HUT ke-59, PT. Pertamina (Persero) menggelar program Pemberdayaan dan Pembersihan Pantai Kampung Nelayan yang dilakukan di lima lokasi secara serentak. Di Banyuwangi acara tersebut dipusatkan di Pantai Grand Watu Dodol, desa Bangsring. Sementara di daerah lain diadakan di Balongan (Indramayu), Pantai Kampung Bugis (Tanjung Uban, Kepulauan Riau), Pantai Kampung Atas Air (Balikpapan, Kalimantan Timur), Pantai Teluk Penyu (Cilacap, Jawa Tengah).
Dana sejumlah Rp 951.010.000 dikucurkan dalam acara pagi itu. Alokasinya meliputi konservasi tukik dan pantai cemara, bantuan peralatan kebersihan, menghias bantaran sungai, taman baca di tiga titik, pengobatan gratis untuk 500 warga, santunan kepada 59 anak yatim, dan program bersih-bersih pantai yang dihadiri oleh 500 relawan yang terdiri dari pekerja Pertamina, SKPD, warga, pelajar, dan kelompok nelayan.
Dihadiri oleh Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang, Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Alam & Buatan Kementerian Pariwisata Azwir Malaon, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas—acara dibuka dengan pelepasan tukik dan konservasi penyu di pantai Grand Watu Dodol.
Terkait dalam acara ini Ahmad Bambang mengatakan kegiatan bersih-bersih pantai bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih peduli akan kelestarian lingkungan pesisir pantai. Terutama kebersihan pantainya. Tak hanya itu, lewat beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan, termasuk di Banyuwangi, dapat menjadi bukti komitmen Pertamina pada peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan di sekitar pesisir melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR) maupun Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan momentum HUT perusahaan.
Masih menurut Ahmad Bambang, hal tersebut dilakukan karena PT Pertamina (Persero), selaku perusahaan sektor energi yang sebagian wilayah operasinya berhubungan dengan pantai, merasa ikut bertanggung jawab terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan.
“Untuk itu, tidak hanya bersih-bersih pantai tetapi kami juga melakukan beberapa program kegiatan CSR dan PKBL di Banyuwangi,” ungkapnya.
Dalam sambutannya pagi itu Ahmad Bambang juga berkesempatan mengutarakan kebanggaannya karena tahun ini laba bersih PT Pertamina (Persero) berhasil mengalahkan Petronas. Hal tersebut bisa terjadi berkat peningkatan kinerja dan efisiensi di tubuh Pertamina. Berikutnya, Ahmad Bambang juga mengutarakan bahwa Pertamina sangat mendukung upaya pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan. Oleh karena itu tahun ini Pertamina mengadakan lomba terbuka bidang energi yang bertujuan untuk memberi kesempatan bagi pelajar, profesional, atau perusahaan terlibat dalam menciptakan inovasi teknologi terkait energi terbarukan itu bersama-sama. Hal ini penting dilakukan agar ketergantungan pada energi fosil— sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui—bisa dikurangi.
Dilain pihak, Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Alam & Buatan Kementerian Pariwisata Azwir Malaon memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan ini. Menurutnya program Pemberdayaan dan Pembersihan Pantai Kampung Nelayan di Banyuwangi memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu, Abdullah Azwar Anas selaku Bupati Banyuwangi mengutarakan bahwa program Pemberdayaan dan Pembersihan Pantai Kampung Nelayan dengan disertai aksi lepas tukik dan konservasi penyu penting untuk mendukung ekowisata serta upaya pelestarian penyu di wilayah pesisir Banyuwangi.
Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam, dalam keterangan tertulis Sabtu lalu juga mengungkapkan bahwa beliau berharap apa yang dilakukan Pertamina bisa dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat baik hari ini maupun di masa mendatang.
“Apa yang diinisiasi Pertamina dengan menggalang peran aktif masyarakat hari ini hanya sebuah bentuk upaya menggugah kesadaran warga sekitar pantai untuk lebih peduli akan kesehatan lingkungannya yang sebenarnya memiliki potensi ekonomi yang baik apabila dilestarikan,” tutup Syamsu Alam.