Ketika aku melangkah dengan menggenggam sebuah mimpi
Terdapat rangkaian kata yang terlontar dari jahatnya peristiwa
kulihat orang orang asik dengan dunianya
dan aku bertanya di fakultas manakah gerangan aku sekarang
Ketika aku duduk membayangkan pola rangkaian sebuah harapan
aku diam dan melihat makna dari sebuah pesan nonverbal
kulihat orang orang asik dengan dunianya
dan aku bertanya di fakultas manakah gerangan aku sekarang
Ketika esensi sebuah kata pendidikan dalam ilmu terapan
bukan hanya sebuah omong kosong belaka yang mencemooh dosen tua
kulihat orang orang asik dengan dunianya
dan aku bertanya di fakultas manakah gerangan aku sekarang
Ketika aku dilecehkan dengan anggapan bahwa angin akan meniup terbang
dan dianggap orang yang tak mampu menyampaikan bekal batin
sebuah bacaan minim sudah mampu menggerakkan logika ekstrim
dan aku bertanya di fakultas manakah gerangan aku sekarang
Ketika aku datang dan saling tegur sapa
di dalam sebuah kelompok-kelompok kecil yang berdiskusi
orang-orang membaca, memahami, dan memaknai dari sebuah karya
dan aku bertanya di fakultas manakah gerangan aku sekarang
Ketika langkah kaki ini menginjakkan suatu jenjang tinggi
agaknya inilah yang dirindukan bersama,
saling tegur sapa bukan bukan orang tak sibuk dengan dunianya
orang yang benar-benar mencari makna sebuah pendidikan
bukan sekedar materi yang ditonjolkan
buku yang menjadi tumpuan bukan ajang pamer rak-rak panjang
dosen yang menjadi panutan bukan bahan lecehan
mahasiswa sebagai agen perubahan bukan agen keterbelakangan
inilah cita-cita kita bersama untuk menjadikan karakter sosial
dan aku menjawab di fakultas inilah aku berada sekarang
Lambat laun siput ini akan mengerti makna kehidupan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H