Lihat ke Halaman Asli

Afila dwi agustin

Ig: @afilaagst27

Masyarakat Madani Terwujud, Keadilan Ditegakkan

Diperbarui: 11 April 2020   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semua orang mendamakan kehidupan yang aman, damai dan sejahtera seperti yang dicita-citakan oleh orang Indonesia, yaitu adil dan makmur bagi seluruh lapisan masyarakat. Untuk mencapainya berbagai sistem kenegaraan muncul, seperti demokrasi. Cita-cita suatu masyarakat tidak mungkin dicapai tanpa mengoptimalkan kualitas sumer daya manusia.

Hal ini terlaksana apabila semua bidang pembangunan bergerak secara teepadu, pengembangan masyarakat merupakan seuah proses yang dapat merubah watak, sikap dan perilaku masyarakat kearah pembangunan yang dicita-citakan. Yang menentukan kemakmuran suatu bangsa sangat tergantung pada situasi dan kondisi serta kebutuhan masyarakatnya.

Munculnya masyarakat madani pada era reformasi ini, tidak terlepas dari kondisi politik Negara yang berlangsung selama ini. Sejak Indonesia merdeka masyarakat belum merasakan makna kemerdekaan yang sesungguhya. Pemerintah atau penguasa belum memberikan kesempatan bagi semua lapisan masyarakat dalam mengembangkan potensinya mereka secara maksimal.

Angsa ini belum terlambat dalam mewujudkan Masyarakat Madani, asalkan semua potensi sumber daya manusia mendapat kesempatan berkembang dan dikembangkan. Untuk bisa mewujudkan masyarakat madani banyak tantangan yang harus dilalui, maka sangat diperlukannya strategi peningkatan peran dan fungsi masyarakat dalam mengangkat martabat manusia menuju masyarakat madani itu sendiri.

Masyarakat madani adalah suatu komunitas masyarakat yang memiliki kemandirian aktivitas warga masyarakatnya berkembang sesuai dengan potensi budaya, adat istiadat dan agama, dengan mewujudkan dan memeberlakukan nilai-nilai keadilan, prinsip kesetaraan (persamaan), penegakan hukum, jaminan kesejahteraan, kebebasan, kemjemukan (puralisme) dan perlindungan terhadap kaum minoritas.

Masyarakat madani menjadi tiang utama kehidupan politik yang demokrasi, pilar penegak masyarakat madani adalah institusi-institusi yang menjadi bagian dari social control yang berfungsi mengkritisi kebijakan-kabijakan penguasa yang diskriminatif serta mamapu memperjuangkan aspirasi masyarakat tertindas.

Masyarakat madani merupakan sebuah konsep sistematik  atau struktur kemasyarakatan yang menajmin keadilan social bagi seluruh manusia. Konsep masyarakat ideal ini selalu menajadi diskurus paling menarik ditengah-tengah pertarungan sengit bermacam ideology politik, ekonomi dan sosial yang ditawarkan oleh para peikir sebagai sebuah formulasi teoritis paling urgen dalam upaya pencapaian masyarakat adil dan sejahtera.

Masyarakat madani memiliki sifat dan karakteristik yaitu, pertama, adalah toleran. Sikap toleran antara sesama agama dan umat agama lain. Dalam masyarakat madani, demokrasi tidak hanya sekedar kebebasan dan persaingan, demokrasi juga pilihan untuk bersama-sama membangun dan memeperjuangkan masyarakat untuk semankin sejahtera.

Kedua, terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekskusif  kedalam masyarakat dengan kontak sosial. Menyebarkan kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif. Ketiga, terjembatinya kepentingan-kepentingan individu dan Negara karena keanggotaan organisasi-organisasi volunter mampu memberikan masukan-masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah. Keempat, meluasnya kesetiaan dan kepercayaan sehingga individu-individu menagkui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingan diri sendiri.

Tidak adanya diskriminasi dalam setiap bidang pembangunan atau terbukanya akses berbagai pelayanan sosial. Adanya hak, kemapuan dan kesempatan bagi masyarakat dan lembaga-lembaga swadaya untuk terlibat dala setiap forum, sehingga isu-isu kepentingan bersama dan kebijakan publik dapat dikembangkan. Terselengaranya sistem pemerintahan yang lembaga-lembaga ekonimi, hukum dan sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial. Adanya jaminan, kepastian dan kepercayaan dari setiap jaringan-jaringan kemasyarakatan sehingga terjalinnya hubungan komunikasi antara masyarakat secara teratur, terbuka dan terpercaya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline