Lihat ke Halaman Asli

Afiko Ilham Akbar Maulana

Universitas Negeri Malang

UM Sukses Selenggarakan Diklat WKG Bagi Mahasiswa PPG Prajabatan Gel 1 Tahun 2024

Diperbarui: 7 Juli 2024   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi WKG Informatika 002

Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Malang telah berhasil melaksanakan kegiatan Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) yang diikuti oleh seluruh mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024 kelas Informatika 002 pada hari Kamis, 27 Juni 2024 di Gedung A21 Universitas Negeri Malang. Pada akhir kegiatan ini, diharapkan mahasiswa mampu memperdalam pemahamannya terhadap budaya dan nilai-nilai kebhinekaan yang dapat diterapkan sebagai calon guru profesional.

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Wawasan Kebhinekaan Global atau disingkat Diklat WKG merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Negeri Malang pada semester awal perkuliahan. Sebagai calon guru profesional, mahasiswa harus mampu memiliki pengetahuan tentang keragaman budaya dan nilai-nilai kebhinekaan. Melalui pelatihan ini, mahasiswa akan dapat mengembangkan kemampuan untuk menghargai dan memahami perbedaan budaya serta belajar bagaimana meningkatkan kerjasama dan persatuan lintas budaya.

Diklat WKG bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa, memperdalam pemahaman mereka tentang keragaman dunia, dan mempersiapkan mereka  menjadi pemimpin masa depan yang dapat mengatasi tantangan dan permasalahan global dengan cara yang inovatif dan inklusif. Selain itu, Diklat WKG juga bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam berinteraksi dan berkolaborasi dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda. Kegiatan ini sangat penting dalam mempersiapkan mahasiswa sebagai calon guru profesional menjadi pemimpin masa depan yang peka dan berpengetahuan luas terhadap isu-isu global.

Kegiatan ini terdiri dari 5 Topik yang diajarkan oleh Dosen PPG UM yang sudah berpengalaman yaitu Prof. Dr. Hakkun Elmunsyah S.T., M.T. dan Dr. Heru Wahyu Herwanto S.T., M.Kom. Kelima topik tersebut diantaranya Topik 1 dengan judul "Kebhinekaan Global", Topik 2 "Kebhinekaan Indonesia", Topik 3 "Berdamai dengan Diri", Topik 4 "Keragaman di Sekolah", dan terakhir Topik 5 yang berjudul "Menuju Sekolah Damai". Pada masing-masing topik, memiliki aktivitas yang menarik yang terdiri dari alur Mulai dari Diri, Aktivitas, Refleksi, Konsep, dan Aplikasi. Lebih lanjut mengenai masing-masing topik akan dibahas berikut ini.

Pada topik 1, mahasiswa diajarkan untuk memahami perbedaan budaya, agama, etnis, suku, dan ideologi, bersikap terbuka, konstruktif, dan bersedia bekerja sama meskipun berbeda, dan menciptakan hubungan berkelanjutan dan mendukung perdamaian global. Pada topik 2, mahasiswa diajarkan untuk menghargai keberagaman budaya, agama, dan suku di Indonesia, memahami Bhineka Tunggal Ika sebagai semangat persatuan dalam perbedaan. Selanjutnya pada topik 3, mahasiswa diajarkan untuk menumbuhkan perdamaian dalam diri sendiri, menghargai keunikan dan kelebihan diri, serta membangun sikap positif dan toleransi.

Selanjutnya pada topik 4, mahasiswa diajarkan mengapresiasi keragaman siswa, guru, dan tenaga kependidikan di sekolah, dan menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif serta aman. Pada topik terakhir yaitu topik 5, mahasiswa diajak untuk membangun perdamaian di lingkungan sekolah, serta mengajarkan nilai-nilai toleransi dan menghormati perbedaan di sekolah. Pada akhir topik 5, mahasiswa diajak untuk bermain peran dan board game yang terdiri dari ancaman, kerentanan, dan kapasitas. Semakin tinggi angka kerentanan dan ancaman, dan semakin rendah kapasitas, maka sekolah akan terancam. Begitupun sebaliknya, sekolah yang tinggi kapasitasnya dan rendah ancaman serta kerentanan, maka sekolah tersebut menjadi sekolah yang damai.


Dokumentasi WKG Informatika 002

Kegiatan ini sangat menarik dan menyenangkan serta membutuhkan waktu yang cukup panjang. Kegiatan Diklat WKG ini dilaksanakan mulai dari pagi hingga sore. Meskipun demikian, para mahasiswa sangat antusias menyelesaikannya dengan membuat karya refleksi dari apa yang telah diperoleh selama kegiatan Diklat WKG tersebut. Para mahasiswa berharap dapat menciptakan sekolah yang damai dan bebas dari ancaman. Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama sebagai kenang-kenangan dan menjadi bukti telah menyelesaikan Diklat WKG.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline