Lihat ke Halaman Asli

Afif Yuliansyah

Video Editor

Kebangkitan Seni Tradisional di Era Digital

Diperbarui: 5 Februari 2025   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seni Budaya Indonesia

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, seni tradisional Indonesia menemukan ruang baru untuk bertahan dan berkembang. Para seniman tradisional kini semakin aktif memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk mempertahankan serta mempromosikan warisan budaya bangsa ke dunia.

Media Sosial sebagai Panggung Baru Seniman Tradisional

Dulu, seni tradisional sering kali hanya bisa dinikmati di panggung-panggung pertunjukan atau acara budaya tertentu. Namun, dengan hadirnya media sosial seperti YouTube, Instagram, dan TikTok, seniman kini memiliki akses langsung ke audiens yang lebih luas. Salah satu contoh sukses adalah para dalang wayang yang kini menyiarkan pertunjukan mereka secara langsung di YouTube, menarik perhatian tidak hanya dari masyarakat lokal, tetapi juga dari penikmat seni internasional.

Seniman tari tradisional juga mulai beradaptasi dengan platform digital. Banyak komunitas tari yang membagikan tutorial tarian daerah di TikTok, membuat generasi muda lebih mudah belajar dan mengapresiasi seni tradisional. Beberapa kelompok musik gamelan bahkan merilis aransemen kontemporer dari lagu-lagu tradisional dan membagikannya melalui Spotify dan Apple Music.

Peran Platform Digital dalam Melestarikan Budaya

Platform digital memainkan peran penting dalam memfasilitasi eksistensi seni tradisional di era modern. YouTube dan Instagram, misalnya, memungkinkan seniman untuk mendokumentasikan dan membagikan karya mereka ke seluruh dunia. Selain itu, platform seperti Patreon dan KaryaKarsa juga memberi peluang bagi seniman untuk mendapatkan dukungan finansial dari penggemar mereka.

Tak hanya itu, pemerintah dan komunitas budaya juga turut serta dalam upaya digitalisasi ini. Program seperti "Indonesia Kreatif" dan "Rumah Budaya Nusantara" bekerja sama dengan platform digital untuk meningkatkan visibilitas seni tradisional dan mendukung seniman dalam menciptakan konten berkualitas.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski menawarkan banyak peluang, transformasi digital seni tradisional juga menghadapi tantangan. Salah satu kendala utama adalah kurangnya pemahaman teknologi di kalangan seniman tradisional. Banyak dari mereka yang masih kesulitan dalam mengelola akun media sosial atau memahami algoritma platform digital.

Namun, dengan semakin banyaknya pelatihan digital bagi seniman dan dukungan dari berbagai pihak, masa depan seni tradisional di era digital tampak cerah. Dengan memanfaatkan teknologi secara tepat, warisan budaya Indonesia dapat terus hidup dan berkembang, menjangkau generasi baru tanpa kehilangan akar tradisinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline