Lihat ke Halaman Asli

Afifur Romli

Noleki Ilmu

Puisi | Rintikan Sendu

Diperbarui: 25 Oktober 2019   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lamunanku mengarah jauh kebelakang
Mencoba mengingat-ingat kejadian yang telah lalu
Tapi diriku bertanya apakah itu perlu

Rentetan peristiwa yang pernah kulalui
Perlahan-lahan membentuk suatu mozaik
Yang menyatu menjadi sebuah kata kenangan

Satu kata yang didalamnya penuh memori
Kenangan masa lalu yang telah lewat
Namun diriku berfikir untuk berusaha mengikhlaskan yang telah terjadi
Semua itu telah lewat
Hanya bisa diambil hikmah dan diterapkan agar tidak jatuh pada lobang yang sama

Secara ku tak sadari
Air mata menetes dari pelupuk mata
Yang tak kuasa kubendung jatuhnya
Menetes secara alami bersamaan dengan terlintasnya potongan kisah masa lalu

Senduku segera berakhir
Diriku berfikir untuk segera bangkit
Bangkit dari segala kenangan yang telah terjadi
Untuk menapaki hari esok dan hari selanjutnya
Dengan mengharap kepada Sang Pencipta
Peristiwa yang akan terjadi akan bisa dilalui dengan mudah dan tidak jatuh pada kesalahan yang sama

Mlg, 25 okt 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline